Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Kompas.com - 03/05/2024, 17:19 WIB
Nur Zaidi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Polisi lalu lintas akan menilang kendaraan yang contra flow mandiri atau melawan arah saat perbaikan Pantura Demak-Kudus, Jumat (3/5/2024).

Kasatlantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani mengatakan, beberapa kali memergoki kendaraan besar yang melintas, dan tiba-tiba melawan arah sehingga memperparah kemacetan.

Kendaraan yang tidak mengindahkan tata tertib berlalu lintas ini didominasi oleh bus.

Baca juga: Terparah sejak 1992, Banjir Demak Rendam 13 Kecamatan, Ketinggian Capai 3 Meter, 25.000 Warga Mengungsi

Untuk itu, pihaknya memerintahkan polisi yang bertugas untuk menilang kendaraan besar yang nekat melawan arah di Pantura Demak-Kudus.

"Kemarin sudah berapa bus yang kita tilang, jadi saya mengimbau untuk melintasi kemacetan jangan sampai lakukan contra flow mandiri atau melawan arus," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Jumat.

Lingga menjelaskan, saat ini jalur Pantura Demak-Kudus sedang dalam perbaikan di kilometer (Km) 44.500 tepatnya di Kecamatan Karanganyar, Demak.

Proyek perbaikan jalan tersebut rencananya akan selesai pada medio Juni 2024.

"Itu kanan kiri, jalur A-B, ini sementara dikerjakan jalur A. Nanti apabila sudah selesai berganti ke jalur B, arah Kudus ke Demak. Mungkin kurang lebih dua bulan pengerjaannya," terangnya.

Baca juga: BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Baca juga: Berangkat dari Jakarta, Driver Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Apabila terjadi kemacetan atau antrean kendaraan mencapai 1 kilometer, pihaknya bekerja sama dengan Polres Demak melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan contra flow.

"Apabila ada kepadatan yang sudah berjam-jam atau lebih dari 1 kilometer, kita lakukan rekayasa arus lalu lintas," kata dia.

Lingga mengimbau, para pengemudi yang melintas Pantura Demak-Kudus untuk berhati-hati lantaran banyak material perbaikan jalan.

"Dimohon kiranya kendaraan yang melintas bisa bersabar dan berhati-hati karena banyak material yang di jalan. Sama kendaraan-kendaraan ini jangan melakukan contra flow mandiri," pungkasnya.

Baca juga: 9 Cara Mencegah Pecah Ban Mobil di Jalan Tol, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Regional
Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Regional
Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com