Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Kompas.com - 02/05/2024, 11:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - S (41) dan istrinya, DK (26) ditangkap polisi karena mencuri disertai dengan kekerasan di Desa Laban, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Warga Balongsari, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya itu mencuri peedometer Daihatsu Grand Max, satu buah ICU dan satu set panci masak merk CKA Grill Wok yang sedang berada di parkiran kantor PT NCG Cargo di Desa Laban, Senin (29/4/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

Ironisnya, saat melakukan pencurian, S dan DK membawa anaknya yang masih berusia 2 tahun.

"Anaknya sudah dibawa pulang sama pihak keluarga (pelaku)," ujar Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah saat dihubungi, Selasa (30/4/2024).

Baca juga: Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Ia mengatakan, kedua pelaku berangkat dari Surabaya ke Gresik dengan niat untuk mencuri.

Kemudian sesampainya di Dusun Grogol, Desa Laban, Menganti, pelaku melihat ada sasaran sebuah mobil pengiriman barang merek Grandmax.

"Setelah melihat Grandmax, langsung dirusak pintu belakang dengan kunci T dan langsung mengambil speedometer mobil tersebut, saat sang suami masuk ke mobil tersebut, istri menunggu di sepeda motor," ujar Roni.

Dari hasil penyelidikan, menurut AKP Roni, pelaku S memaksa istrinya ikut melakukan pencurian. Selain itu, keduanya mengaku terpaksa mencuri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Jadi istrinya itu dipaksa untuk ikut mencuri, ngakunya sih buat kebutuhan sehari-hari," ucap Roni.

Tapi faktanya, hasil curian ternyata akan digunakan untuk membeli minuman keras. Tak hanya itu. Pelaku juga sempat ditahan oleh polisi atas kasus pencurian motor di Lamongan.

Baca juga: Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

"Hasil pemeriksaan sementara yang sudah kami lakukan, pelaku mengakui pernah mencuri di Lamongan dan juga residivis Polda Jawa Timur kasus curanmor (pencurian sepeda motor)," tutur Roni.

Sempat lawan warga

Saat beraksi, S dan DK berboncengan menggunakan motor dengan membawa anaknya yang masih balita. Pencurian yang mereka lakukan diketahui oleh warga yang kemudian mencegat kedua pelaku.

Mengetahui itu, S kemudian mengeluarkan pisau yang ia bawa dan melukai salah satu warga.

"Karena tidak bisa lewat, pelaku S turun dari sepeda motor dan mengeluarkan pisau dari dalam jaket untuk melawan para warga. Akibatnya, ada saksi yang terluka di bagian telinga kanan dan lengan sebelah kirinya terkena pisau pelaku," kata Roni.

Baca juga: Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Polisi yang menerima laporan warga langsung ke tempat kejadian perkara dan berhasil mengamankan kedua pelaku serta barang bukti.

Namun saat akan ditangkap, S berusaha melarikan diri hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.

Atas perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 365 dengan ancaman paling lama 9 tahun penjara.

"Barang bukti yang diamankan yakni senjata tajam jenis golok, speedo meter, kunci T dan sepeda motor Scoopy," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor: Farid Assifa), Tribun Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

Regional
Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak 'Treadmil' dan Jendela Hanya 60 Cm

Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak "Treadmil" dan Jendela Hanya 60 Cm

Regional
Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Regional
Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com