SEMARANG, KOMPAS.com - Sekretaris DPC PDI-P Kota Semarang, Kadar Lusman (Pilus), dan politisi senior PDI-P Kota Semarang, Supriyadi muncul di bursa Pilkada Kota Semarang 2024.
Supriyadi mengatakan, saat ini di internal PDI-P Kota Semarang baru muncul nama Pilus dan dirinya yang berpotensi maju di Pilkada Semarang.
Baca juga: Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024
"Yang jelas internal baru muncul nama saya dan Mas Pilus," jelas Supriyadi kepada kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (29/4/2024).
Meski demikian, sebagai politisi senior dia lebih senang jika tokoh-tokoh lain dari PDI-P Kota Semarang lebih banyak yang muncul di Pilkada Semarang.
"Kalau muncul lebih banyak malah bagus tentunya saya bangga. Artinya masyarakat tau figur-figur kader PDIP," kata dia.
Dia menjelaskan, pengalaman di legislatif yang sudah 15 tahun membuatnya yakin untuk maju di Pilkada Semarang 2024 mendatang.
"Kalau pengalaman di birokasi dan pemerintah selama 15 tahun sudah matang," ucap Supriyadi.
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Semarang periode 2014-2019 itu akan mengikuti mekanisme penjaringan bakal calon kepala daerah di PDI-P.
"Sesuai prosedur yang ada, seperti penjaringan dan penyaringan. Akan saya ikuti sampai nanti bila rekomendasi benar-benar keluar,” kata Supriyadi.
Supriyadi juga akan melakukan komunikasi dengan internal partai untuk mendapatkan restu agar diizinkan maju dalam Pilkada Semarang 2024.
“Kalau tidak (ditak mendapatkan rekomendasi) saya akan patuh," paparnya.
Dikonfirmasi terpisah, Pilus membenarkan jika sudah ada nama yang antre untuk mendaftar.
Meski demikian, dia mengaku belum bisa membocorkan siapa saja yang sudah antre di DPC PDI-P Kota Semarang.
Baca juga: Maju Pilkada 2024, Eks Sekda Magelang Mengaku Didukung Lima Parpol
"Banyak si tidak , tapi ada beberapa yang sudah nunggu (waktu pendaftaran)," jelas Pilus.
Dia menjelaskan, mayoritas tokoh yang sudah antre untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah itu mempunyai latar belakang pengusaha dan politisi.
"Pengusaha dan politisi," jawab dia saat ditanya soal latar belakang tokoh yang antre pendaftaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.