Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Kompas.com - 25/04/2024, 07:22 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyelidiki kasus siswi SMA berinisial DN (17) yang melahirkan di kos dan menyembunyikan bayinya di koper hingga tewas.

Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Komisaris Besar Polisi Aldinan Manurung, mengatakan, DN adalah salah satu siswi SMA di Kabupaten Ngada, NTT.

Baca juga: Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

"Saat ini, dia (DN) bersama 18 teman siswa lainnya, sedang mengikuti magang atau praktik kerja lapangan di Kota Kupang," kata Aldinan, kepada Kompas.com, Kamis (25/5/2024).

Di Kota Kupang lanjut Aldinan, DN memilih kos di RT 001/RW 001 Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. 

Melahirkan sendiri

Aldinan menjelaskan, pada Minggu (21/4/2024), DN sudah mulai merasakan sakit perut. Namun, DN tidak tahu bahwa dirinya akan segera melahirkan.

Selanjutnya, pada Selasa (23/4/2024) sore, DN sudah tidak tahan lagi. Karena takut serta malu dengan teman dan ibu kos, dia lalu melahirkan dan memotong tali pusat bayinya seorang diri di dalam kamar kos.

“Tetangga kosan yang mendengar suara tangisan DN, memaksa membuka pintu kamar, dan terlihat DN sedang berbaring dengan kondisi kamar yang berceceran darah. Saat ditanya bayi yang sudah dilahirkan, DN menunjuk ke arah sebuah koper, di mana bayinya disembunyikan dalam kondisi telah meninggal dunia,"ungkap Aldinan.

Baca juga: Pria 20 Tahun di Maluku Tengah Cabuli Siswi SMP, Terungkap Setelah Korban Melahirkan

Pemilik kos dan warga lainnya lalu mengevakuasi DN bersama bayinya ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.

Kini DN sedang dalam perawatan medis di RSB Kupang, dan bayi yang sudah dilahirkan berada di ruang pemulasaraan jenazah.

Sebelumnya diberitakan, DN (17), siswi SMA melahirkan di kamar kosnya yang beralamat di Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bayi yang dilahirkannya sendiri itu akhirnya disimpan dalam koper dan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com