Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Aipda Johanis Lerrick Selamatkan Ibu Melahirkan, Terobos Banjir dan Jalan Rusak

Kompas.com - 21/04/2024, 22:11 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hati Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Johanis Gereth Lerrick trenyuh mendengar permohonan keluarga Ria Magdalena Saluk (25), Kamis (18/4/2024) siang.

Bhabinkamtibmas Desa Honuk dan Desa Saukibe, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), langsung mengambil kunci mobil dobel gardan miliknya.

Lerrick merasa iba lantaran kondisi Ria lagi kekurangan darah (hemoglobin) hingga level tiga. Jika tidak segera ditolong, maka akan berakibat fatal.

Ria baru saja melahirkan bayi kembar di rumahnya pada Kamis pagi sekitar pukul 06.00 Wita.

Baca juga: Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Setelah itu, dia pingsan karena perdarahan. Pada pukul 08.00 Wita, keluarga membawanya ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Soliu, untuk mendapatkan perawatan medis.

Setelah diperiksa petugas medis, hemoglobinnya turun hingga level tiga. Petugas medis kewalahan sehingga harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Leona Kota Kupang.

"Saat keluarga datang memohon kepada saya, kalau tidak segera ditolong, pasti kondisi kesehatannya akan memburuk, sehingga saya pakai mobil dobel gardan untuk mengantarnya ke Kota Kupang," kata Lerrick kepada Kompas.com, Minggu (21/4/2024) malam.

Menurut Lerrick, keluarga Ria sempat meminta bantuan bus dan pikap untuk mengevakuasi Ria ke Kota Kupang.

Namun upaya mereka tak membuahkan hasil karena tidak dilayani. Sebab, saat itu hujan deras dan kondisi jalan sangat parah.

Baca juga: Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran Asal NTT Dipulangkan

Ditambah lagi, untuk ke Kota Kupang yang berjarak sekitar 145 kilometer, mobil harus melewati tiga sungai besar dan belasan kali kecil.

Mobil ambulans milik Puskesmas Soliu yang selama ini digunakan, sedang rusak dan masuk bengkel di Kota Kupang.

Untuk menerobos jalan yang rusak parah dan sungai besar, hanya mobil dobel gardan yang bisa digunakan.

Bersama sejumlah petugas medis, Lerrick mengevakuasi Ria dan dua bayinya.

Perjalanan pun dimulai pada Kamis sore sekitar pukul 15.30 Wita. Saat itu tanpa tabung oksigen, karena Puskemas Soliu hanya memiliki tabung oksigen berukuran kecil.

Mereka lalu bergerak menuju Puskemas Manubelon selama satu jam perjalanan untuk mengambil tabung oksigen besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com