Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Kompas.com - 19/04/2024, 15:47 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Johanis Gereth Lerrik bergerak cepat membantu seorang ibu yang kritis saat melahirkan.

Bhabinkamtibmas Desa Honuk dan Desa Saukibe, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengevakuasi korban menggunakan mobil gardan,

Ibu itu bernama Ria Makdalena Salukh. Ibu rumah tangga tersebut mengalami pendarahan pascamelahirkan bayi kembar.

Guna mendapat perawatan lebih intens, sang ibu harus dibawa ke Kota Kupang. Tetapi Puskesmas Soliu di Kabupaten Kupang tempat ia melahirkan, tak memiliki ambulans.

Baca juga: Banjir Muratara, Seorang Ibu Melahirkan di Atas Perahu Ketek

Aipda Lerrik mengambil inisiatif membantu. Ia menggunakan mobilnya Mitsubishi Triton membawa Ria dari Kabupaten Kupang ke Kota Kupang.

"Kejadiannya Kamis (18/4/2024) kemarin sore," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Jumat (19/4/2024).

Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula ketika pada Kamis sore, Ria melahirkan bayi kembar.

"Setelah itu, ibu ini mengalami penurunan HB hingga 3, sehingga harus membutuhkan transfusi darah," ungkap Ariasandy.

Jalan satu-satunya untuk menyelamatkan nyawa Ria, yakni harus dirujuk ke rumah sakit yang ada di Kota Kupang.

Namun, keluarga dan petugas medis sempat kesalahan, karena tak ada mobil ambulans. Apalagi jarak dari Kecamatan Amfoang Barat Daya ke Kota Kupang sangat jauh.

Baca juga: Ibu Melahirkan di Jalan karena Tak Punya Biaya, Dinkes Pasaman Barat Angkat Bicara

"Selain jalan yang sangat jauh, medannya pun susah dilewati serta debit air sungai yang masih tinggi," ungkap Ariasandy.

Aipda Lerik yang mengetahui hal itu membawa mobil dobel gardan miliknya untuk mengevakuasi Ria dari Kabupaten Kupang ke Rumah Sakit Leona, Kota Kupang.

"Perjalanan pun ditempuh dalam waktu lima jam. Mereka akhirnya tiba di Rumah Sakit Leona sekitar pukul 20.00 Wita," kata dia.

Rumah sakit langsung memberikan penanganan medis. Nyawa Ria Makdalena Salukh akhirnya bisa tertolong bersama kedua anak kembarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com