Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Kompas.com - 24/04/2024, 07:32 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung berencana mengoperasikan kembali lima smelter yang disita terkait kasus korupsi tata niaga timah di Kepulauan Bangka Belitung.

Rencana operasional tersebut mengemuka setelah kejaksaan menggelar rapat koordinasi bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) di kantor gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (23/4/2024).

"Akan dioperasikan kembali secepatnya. Kalau bisa secepatnya," kata Kepala Badan Pemerikaan Aset Kejagung, Amir Riyanto, seusai rapat koordinasi.

Baca juga: Seorang Ibu di Bangka Belitung Tempuh 60 Kilometer demi Tolak Tambang Timah Laut

Amir mengungkapkan, operasional aset dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian daerah Bangka Belitung. Apalagi 30 persen masyarakat bekerja di sektor pertambangan timah.

Meski demikian, belum diketahui nilai aset dari lima smelter tersebut.

Menurut Amir, operasional smelter memungkinkan untuk dilakukan meskipun saat ini kasusnya masih berjalan.

"Ada pertimbangan yuridis dan penilaian dari BPKP juga," ujar Amir.

Baca juga: Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Lima smelter yang disita terdiri dari PT Refined Bangka Tin (RBT), Venus Inti Perkasa, Sariwiguna Binasentosa, Stanindo Inti Perkasa, dan Tinindo Internusa.

Penyitaan mencakup gedung, lahan, tungku peleburan, dan kendaraan operasionalnya. Total dalam kasus itu ada 16 tersangka yang satu di antaranya terkait kasus penghalangan penyidikan.

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA mengatakan, operasional smelter diusahakan secepatnya dengan mempertimbangkan sejumlah faktor.

Di antaranya untuk menghindari turunnya nilai aset dan menghidupkan kembali lapangan kerja masyarakat.

"Mekanismenya sedang dibahas, bisa nanti dari Kementerian BUMN menugaskan PT Timah untuk mengelolanya," ujar Safrizal.

"Yang pasti ini dikelola secara legal oleh orang yang pandai mengelolanya," tambah dia.

Sementara terkait izin pertambangan rakyat hingga saat ini masih menunggu petunjuk teknis dari kementerian ESDM. Tak menutup kemungkinan hasil timah rakyat bisa dikelola oleh smelter yang dioperasikan tersebut.

"Setelah juknisnya kami terima, izinnya bisa diterbitkan," pungkas Safrizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Idul Adha 2024, Sapi di Kota Malang Diberi Jamu

Jelang Idul Adha 2024, Sapi di Kota Malang Diberi Jamu

Regional
Pembunuh Gajah Ditangkap di Aceh Utara, Gading Disita di Aceh Barat

Pembunuh Gajah Ditangkap di Aceh Utara, Gading Disita di Aceh Barat

Regional
Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Regional
Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Regional
Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Regional
2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

Regional
Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Regional
Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Regional
Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Regional
Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Regional
Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com