Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyuludupan Walabi dan Burung Cendrawasih Digagalkan, Ditemukan di Atas Kapal Pelni

Kompas.com - 22/04/2024, 20:25 WIB
Defriatno Neke,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Baubau berhasil menggagalkan upaya penyeludupan hewan langka yang dibawa kapal Pelni KM Nggapulu, Jumat (19/4/2024).  

Ironisnya hewan langka tersebut ditemukan di samping kamar mesin KM Nggapulu milik PT Pelni.

Baca juga: BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

“Awalnya itu berdasarkan informasi dari penumpang kapal dari Papua menuju Baubau. Dia menghubungi saya bahwa melihat burung di dek 2 dan dek 5, namun jenisnya belum tahu,” kata Kepala Resort BKSDA Baubau, Alisman saat ditemui langsung di kantornya, Senin (22/4/2024) sore. 

Setelah mendapatkan informasi kapal sandar di pelabuhan, tim dari BKSDA Baubau kemudian menuju ke pelabuhan dan langsung naik diatas kapal KM Nggapulu. 

“Awalnya infomasi di dek 2, dan dek 5. Saat kesana memang kami temukan satu ekor burung nuri  merah dan kemudian tim lain menemukan di dek 5 yaitu burung Nuri Bayan,” ujar Alisman. 

Walaupun telah menemukannya, tim BSKDA tidak puas dan kembali melakukan penyisiran dalam kapal. 

Alhasil, tim menemukan kotak besar dan kandang portable yang berada di samping kamar mesin kapal KM Nggapulu. 

“Setelah dicek di kotak besar peti itu ternyata ada 3 kanguru spesies walabi, di kandang protable itu ada 4 ekor burung king cendrawasih,” ucap Alisman. 

Pihaknya kemudian menemui seorang ABK Kapal dan memberi tahu pihaknya menemukan hewan langka disamping kamar mesin. 

BKSDA juga tidak menemukan orang yang hendak menyeledupkan satwa langka tersebut. 

“Melihat kondisi kapal yang mau berangkat lagi, makanya hewan itu kami evakuasi sampai turun ke bawah. Hewan tersebut kemudian dibawa ke kantor BKSDA Baubau,” katanya. 

Hewan tersebut rencananya akan dikembalikan ke habitatnya. Pihaknya akan berkoordinasi dengan BKSDA di daerah asal hewan tersebut. 

Sejak dari Oktober 2023 hingga April 2024, BKSDA Baubau berhasil menggagalkan penyeludupan sekitar 150 hewan yang dilindungi oleh negara. 

“Kita berharap warga yang mendapatkan informasi penyuludpan hewan dapt memberitahu petugas setempat dan bila ingin membawa hean harus dilengkapi dengan dokumen yang sah,” tutur Alisman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com