LAMPUNG, KOMPAS.com - Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III BKSDA Lampung menyiapkan dua kandang jebakan untuk menangkap harimau yang berkonflik dengan manusia di Kabupaten Lampung Barat.
Kepala Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Ismanto mengatakan, kandang jebak pertama sudah dipasang di lokasi terakhir harimau Sumatera itu dilaporkan menerkam seorang petani.
"Tim gabungan penanggulangan interaksi negatif satwa liar (harimau) dengan manusia di Resor Suoh sudah memasang kandang jebak pertama hari Jumat kemarin," kata Ismanto dihubungi dari Bandar Lampung, Sabtu (24/2/2024) pagi.
Baca juga: Harimau Terkam Petani di Lampung, Warga Diminta Tak Berkebun untuk Sementara
Kandang jebakan pertama ini diletakkan sekitar 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP) korban ditemukan pada Kamis (22/2/2024) dini hari lalu.
"Diletakkan di lokasi itu karena dari hasil pemantauan ditemukan jejak satwa harimau yang diperkirakan berumur satu hari (jejaknya)," katanya.
Ismanto sendiri saat ini masih menunggu laporan dari tim lapangan terkait perkembangan apakah kandang jebak pertama itu telah membuahkan hasil.
"Tim masih bekerja di lapangan, perkembangannya nanti kita infokan," kata dia.
Dia menambahkan, jika kandang pertama belum berhasil menjebak harimau itu, hari ini, Sabtu (24/2/2024) rencananya akan dilakukan pemasangan kandang jebak kedua.
"Kandang jebak kedua direncanakan dipasang sekitar 150 meter dari kandang jebak pertama," katanya.
Diberitakan sebelumnya, dua orang petani telah menjadi korban konflik harimau dalam 2 pekan terakhir. Keduanya ditemukan tewas dengan tubuh diduga tercabik diterkam satwa bernama latin panthera tigris sumatrae itu.
Konflik pertama terjadi pada 8 Februari 2024 lalu di Pekon Sumber Agung. Korban bernama Gunarso (47) tewas dengan luka cakar binatang buas.
Sedangkan korban kedua bernama Sahri (28) warga Dusun Peninjauan, Pekon (desa) Bumi Hantati, Kecamatan Bandar Negeri Suoh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.