Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memanas Lagi, Epyardi Diduga Tak Undang Gubernur Sumbar saat HUT Ke-111 Kabupaten Solok

Kompas.com - 21/04/2024, 16:41 WIB
Perdana Putra,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hubungan Bupati Solok Epyardi Asda dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi kembali memanas.

Mahyeldi diduga tak diundang dalam peringatan HUT ke-111 Kabupaten Solok, Sabtu (20/4/2024) sehingga tak hadir dan tak ada yang mewakili.

Padahal lazimnya, setiap peringatan HUT kabupaten atau kota, gubernur diundang untuk hadir.

Bahkan karangan bunga ucapan selamat dari Gubernur atau Wakil Gubernur Sumbar tak terlihat di halaman Gedung DPRD Kabupaten Solok yang dijadikan tempat peringatan.

Baca juga: Di HUT ke-111 Solok, Epyardi Pamit Maju Pilkada Sumbar

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sumbar Mursalim mengakui gubernur belum diundang dalam acara peringatan itu.

"Belum ada ya," kata Mursalim yang dihubungi Kompas.com, Minggu (21/4/2024).

Bupati Solok Epyardi Asda menyebutkan dirinya bukan orang yang mengurus undangan sehingga tidak tahu hal itu.

"Saya tidak tahu. Saya bukan orang yang mengurus undangan. Tapi akan saya cek ya," kata Epyardi.

Peringatan HUT Kabupaten Solok sebenarnya jatuh pada 9 April 2024. Lantaran akan masuk hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, akhirnya peringatan ditunda pada Sabtu (20/4/2024).

Baca juga: Duduk Perkara Bupati Solok Epyardi Asda Marah-marah ke Gubernur Sumbar Mahyeldi

Dalam peringatan itu, tampak hadir sejumlah pejabat di antaranya Wali Kota Padang Hendri Septa, Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Selatan Ermizen serta pejabat lainnya.

Hubungan Epyardi dengan Mahyeldi memanas akibat dirinya merasa dilaporkan ke Kemendagri, beberapa waktu lalu.

Video Epyardi mencak-mencak ke Gubernur Mahyeldi viral di media sosial.

Epyardi menilai Mahyeldi kurang beretika ketika datang bersama rombongan ke Kabupaten Solok secara diam-diam tanpa memberitahu dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com