Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Kompas.com - 18/04/2024, 19:58 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Jembatan kayu Dermaga Sei Nyamuk, di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, ambruk akibat sudah lapuk.

Selain sebagai Dermaga Rakyat, jembatan dengan panjang hampir 1 Km ini, merupakan salah satu akses menuju Pos Pantau TNI AL, salah satu obyek vital yang berfungsi sebagai bangunan pengintai kegiatan ilegal di pesisir Pulau Sebatik, yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Pos TNI AL Sei Nyamuk, menjadi salah satu benteng di perbatasan RI – Malaysia yang berfungsi sebagai pencegatan pengiriman barang Larangan dan Terbatas (Lartas), seperti narkoba, pidana lintas negara, seperti indikasi pengiriman CTKI illegal yang berpotensi TPPO, dan pidana lainnya.

Baca juga: Diguyur Hujan, Jalan di Dekat Kolong Jembatan UI Depok Banjir

"Dermaga Sei Nyamuk, memiliki sejarah panjang karena sebagai dermaga tertua dan dermaga pertama di Pulau Sebatik," ujar Camat Sebatik Timur, Andi Jhoni, Kamis (18/4/2024).

Dermaga yang dibangun sekitar Tahun 1980an ini juga akan berfungsi sebagai dermaga bagi angkutan laut antar kabupaten, ketika Pelabuhan Lintas Batas Negara (PLBN) Sei Nyamuk, difungsikan untuk jalur internasional nantinya.

Sehingga, selain sebagai fungsi pertahanan Negara karena menjadi Pos Pantau TNI AL, Dermaga Sei Nyamuk juga menjadi terminal orang dan barang, dengan rute lokal.

"Kami sudah merapatkan perbaikan jembatan Sei Nyamuk dalam Musrembang Kecamatan, untuk selanjutnya diteruskan ke Murenbang Kabupaten," kata Andi Jhon lagi.

Usulan yang masuk dalam Musrenbang, perbaikan jembatan menggunakan konstruksi beton, sehingga akan lebih kokoh dan lebih tahan lama.

Andi Jhoni menambahkan, Dermaga Sei Nyamuk, merupakan salah satu aset Pemda Nunukan, sehingga Pemerintah Daerah, diharapkan segera menjadikan proyek perbaikan jembatan sebagai skala prioritas.

"Kita akan perjuangkan, apalagi jembatan sudah miring sejak 2018. Tentu kami melihat ini urgent, terlebih dermaga tersebut juga berfungsi sebagai pertahanan Negara," tegas Andi Jhoni.

Baca juga: Akses ke Pantai Trisik Patah, Jembatan Darurat dari Kayu Bakal Dibangun

Akibat ambruknya jembatan Dermaga Sei Nyamuk, Pos Pantau TNI AL, tidak memiliki akses jalan.

Para prajurit akan berjalan kaki melewati lumpur untuk mencapai pos pantau saat laut surut.

Selain itu, meski air pasang, karena kondisi jembatan sudah sangat miring, jembatan menciptakan jarak antara lantai pos, sehingga prajurit jaga TNI AL harus melompat dari speed boat ke lantai Pos Pantau.

Namun kini, jembatan tersebut sudah roboh, dan dibutuhkan keseriusan Pemda Nunukan untuk segera membangun ulang jembatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Raih Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Raih Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com