Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Orang Tewas Laka Lantas Selama Musim Lebaran di Lampung

Kompas.com - 17/04/2024, 15:38 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 21 orang tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas (laka lantas) selama musim lebaran 2024 di Lampung.

Korban tewas ini tercatat dalam 63 kasus laka lantas yang terjadi pada periode Operasi Ketupat Krakatau 2024.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah mengatakan, data tersebut adalah hasil rekapitulasi Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung selama 13 hari mulai 4-16 April 2024.

Baca juga: Salah Paham soal Laka Lantas, Laki-laki dan Perempuan di Pamekasan Angkat Celurit Tantang Duel

"Total korban meninggal dunia sebanyak 21 orang, 49 orang luka berat dan 69 orang luka ringan," ujar Umi dalam keterangan pers, Rabu (17/4/2024).

Dari 63 kasus laka lantas itu, sebanyak 57 kecelakaan dialami pemudik dan 6 kasus nonpemudik.

"Total kerugian materiil sebesar Rp 434,2 juta," tutur Umi.

Baca juga: Green-Yellow-Red, Skema Delaying System Polda Lampung Saat Arus Balik Lebaran 2024

Jumlah kendaraan dalam laka lantas ini tercatat 115 unit. Rinciannya sepeda motor 77 unit, dan mobil sebanyak 38 unit.

"Kecelakaan paling banyak terjadi di Kabupaten Lampung Timur dengan jumlah 10 kasus," ungkap dia.

Laka lantas tahun 2024 meningkat

Umi menambahkan, pada periode arus mudik-arus balik tahun 2024 ini, jumlah kecelakaan lalu lintas cenderung meningkat.

Pada 2023, jumlah laka lantas tercatat 58 kasus. Sedangkan pada 2024 naik menjadi 63 kasus.

"Terjadi peningkatan mencapai 9 persen, hal ini termasuk jumlah korban meninggal dunia maupun luka," ungkap dia.

Meski pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau di tahun ini telah usai, jajaran Polda Lampung terus mengajak dan mengimbau para pengguna kendaraan bermotor tertib berlalu lintas, serta mematuhi setiap rambu maupun aturan berlaku.

Polda Lampung juga akan mengoptimalkan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) mulai 17-19 April 2024, untuk terus memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com