Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Ledakan Petasan, Kaki Warga di Magelang Terluka Parah

Kompas.com - 12/04/2024, 17:54 WIB
Egadia Birru,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang warga Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengalami luka parah di kaki akibat terkena ledakan petasan.

Insiden tersebut dialami RZ (30) pada Rabu (10/4/2024) sekira pukul 08.30 atau selepas salat id di Dusun Sorobayan, Desa Banyuurip, Tegalrejo. 

Dalam keterangan tertulisnya, Kasatreskrim Polresta Magelang, Kompol Rifeld Constantien Baba mengatakan, petasan dibuat secara rentengan dengan cara digantung menggunakan bambu dan katrol.

Baca juga: Viral, Video Remaja di Kota Malang Rusak Logo Kayutangan Pakai Petasan Setelah Shalat Id

Di ujung petasan rentengan, ada petasan besar yang meletus di atas dan bawah. Saat kejadian, RZ tengah menonton penyalaan petasan itu.

"Petasan yang (di) bawah itu jatuh terlempar dan meletus di salah satu kaki korban RZ. Sehingga mengakibatkan salah satu kaki korban hancur dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Merah Putih,” ujar Rifeld dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (12/4/2024).

Baca juga: Polisi Tangkap 7 Warga yang Membuat Petasan Raksasa, Mau Diledakkan pada Malam Takbiran

Akibat kejadian tersebut, RZ luka berat dan patah di atas mata kaki bagian kanan.

Rifeld menjelaskan, petasan rentengan tersebut dibuat warga setempat berinisial SW. Darinya, polisi mengamankan barang bukti berupa bambu sepanjang 9 meter untuk katrol, 9 alat pencetak petasan dari bambu, serta 65 selongsong kertas.

“Setelah kejadian, pelaku SW sempat kabur dari rumahnya. Namun pada Rabu (10/04/2024) sekira pukul 21.00 WIB, pelaku berhasil diamankan oleh petugas Satreskrim Polresta Magelang,” imbuhnya.

Kapolresta Magelang, Kombes Pol Mustofa menyatakan, pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan kepada masyarakat dilarang membuat, mengedarkan, menyalakan petasan karena efeknya sangat membahayakan.

“Bukan saja membahayakan pelaku, namun juga membahayakan orang lain. Ini contohnya, korban RZ ini tidak membuat, namun sekadar ikut menonton penyalaan petasan," ucap dia.

“Maka kami imbau dengan tegas, sudahlah, jangan ada lagi yang membuat atau bermain petasan. Berbahaya, karena kemungkinan buruk tidak hanya cacat tubuh karena ledakan, tapi kehilangan nyawa,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com