PADANG, KOMPAS.com - Sebagai langkah antisipasi banjir lahar yang dikhawatirkan menghantam permukiman warga, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat "mengebut" proses pengerukan sedimen Sungai Lubuk Hantu, Aie Angek, Tanah Datar.
Banjir lahar sempat terjadi di Aie Angek, Jumat (5/4/2024) lalu, dan menyebabkan putusnya akses jalan Padang-Bukittinggi.
"Alhamdulillah pengerukan sedimen di Sungai Lubuk Hantu, Aie Angek selesai dilaksanakan. Ini langkah antisipasi jika terjadi banjir lahar tidak menerpa permukiman warga."
Demikian kata Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (12/4/2024).
Mahyeldi mengatakan, berdasarkan laporan dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Sumbar ada dua titik penyumbatan sungai.
Kedua titik tersebut berada di bawah jembatan dan satu titik dekat sarana mandi cuci kakus (MCK).
Baca juga: Bencana Banjir Lahar Marapi, Gubernur Sumbar Perintahkan Keruk Sedimen
"Sekarang kedua titik itu sudah kita keruk. Kita berharap tidak ada lagi penyumbatan yang menyebabkan air meluap," kata Mahyeldi.
Sebelumnya diberitakan, akses Jalan Padang-Bukittinggi, Sumatera Barat terputus di Aie Angek, X Koto, Tanah Datar, Sumatera Barat akibat banjir lahar Gunung Marapi, Jumat (5/4/2024).
Lahar dingin dari puncak Marapi tersebut menggenangi badan jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
"Akses Jalan Padang-Bukittinggi terputus di Aie Angek karena banjir lahar dingin," kata Kalaksa BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.