Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Alternatif Kaliwungu-Boja Mulai Dipadati Pemudik

Kompas.com - 09/04/2024, 14:28 WIB
Slamet Priyatin,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KENDAL,KOMPAS.com - Jalur alternatif Kaliwungu-Boja Kabupaten Kendal, Jawa Tengah yang menghubungkan kota Semarang dan Ungaran mulai ramai dilewati pemudik.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal, Muhammad Eko mengatakan, jalan alternatif Kaliwungu-Boja sudah baik dan sangat layak dilewati.

Di samping itu, tulisan petunjuk jalan dan lampu penerangan juga sudah ada.

Baca juga: Total 436.378 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Jelang Lebaran

“Kemarin, beberapa lampu penerangan jalan di sekitar tempat pembuangan akhir sampah di Darupono hingga Sepetek, yang lampunya sempat mati sudah diperbaiki,” kata Eko, Selasa (9/04/2024).

Eko mengingatkan agar pemudik yang hendak ke Semarang dan Ungaran tetap hati-hati dan waspada. Sebab jalan alternatif Kaliwungu-Boja berliku dan ada tanjakan.

“Kalau hujan deras diiringi angin kencang, juga harus waspada. Sebab rawan pohon tumbang,” ujar Eko.

Eko meminta kepada pemudik agar istirahat bila lelah atau mengantuk.

“Di jalan alternatif Kaliwungu -Boja ini, juga ada tempat wisata River Walk. Bisa istirahat sambil berwisata bersama keluarga di situ,” jelas Eko.

Baca juga: Ada Longsor di Jalur Sumedang-Malangbong, Pemudik Diminta Waspada

Selain di tempat wisata itu, pemudik juga bisa beristirahat di sekitar hutan lindung jati. 

“Ada juga para pedagang buah. Pemudik juga bisa melihat monyet liar yang berkeliaran di sekitar hutan lindung,” pungkas Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com