Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria 26 Tahun Ini Akui Sudah 6 Kali Lakukan Pemerkosaan dan Pencurian di Lokasi Berbeda di Jayapura

Kompas.com - 08/04/2024, 14:46 WIB
Roberthus Yewen,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pria berinisial AE alias ALO (26) di Jayapura ditangkap polisi karena terlibat kasus pemerkosaan disertai kekerasan serta pencurian.

Ia mengaku telah melakukan pemerkosaan dan pencurian terhadap 6 korban di lokasi yang berbeda di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus WA Maclarimboen mengatakan, pelaku telah mengakui bahwa dirinya telah 8 kali melakukan tindak pidana kejahatan di lokasi yang berbeda-beda di Jayapura.

“Dari keterangan pelaku teryata sudah 8 kali melakukan aksi kejahatan."

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosaan Disertai Kekerasan dan Pencurian di Jayapura

"6 kali adalah kasus pemerkosaan disertai kekerasan dan pencurian. Sedangkan 2 kasusnya hanya pencurian,” katanya dalam keterangan pers kepada wartawan di Mapolsek Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (8/4/2024).

Menurut Fredrickus, ada 5 laporan polisi (LP) yang diterima Polsek Sentani Timur. Dari 5 LP ini, salah satunya kasus pemerkosaan disertai kekerasan dan pencurian yang dilakukan pelaku terhadap korban berinisial GN (20).

Peristiwa tersebut terjadi di jalan baru Ifar Gunung, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura pada 17 Februari 2024.

“Dari laporan polisi (LP) yang dilaporkan ada 5 LP, termasuk kasus pemerkosaan disertai kekerasan dan pencurian yang terjadi di Ifar Gunung."

"Dari hasil pencarian, maka anggota kami melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku pada tanggal 5 April 2024 di Hawai, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura,” tuturnya.

Baca juga: Perempuan di Palopo Jadi Korban Pemerkosaan, Kenal Pelaku dari Medsos

Modus gunakan akun palsu

Dalam melancarkan aksinya, pelaku menggunakan media sosial (medsos) Facebook sebagai akun palsu, guna berinteraksi dengan korban yang menjadi sasarannya.

Awalnya, pelaku menggunakan akun palsu di Facebook, lalu melakukan konfirmasi pertemanan kepada korban.

“Modus pelakunya adalah menggunakan akun palsu. Di mana nama dan foto profilnya palsu, sehingga mempermudah pelaku berkomunikasi dengan korbannya,” ungkap Fredrickus.

Dari data yang dihimpun Kompas.com, terdapat 3 akun palsu Facebook milik pelaku. Akun palsu ini digunakan pelaku untuk melakukan aksi kejahatannya tersebut.

"Pelaku mempunyai 3 akun palsu, yaitu Pace Day (Awr), Vall Sah, dan Ichad M. Salah satu akunnya menggunakan foto profil anggota polisi bernama Valdo," kata Fredrickus.

Harapan Kapolres

Mantan Wakapolres Manokwari meminta kepada para remaja dan orang tua, untuk bersama-sama menjaga anak-anaknya dengan baik, sehingga tidak menjadi korban kejahatan di masa depan.

Baca juga: Dalang Pemerkosaan Siswi SMP di Lampung Ditangkap

Menurut Fredrickus, media sosial harus digunakan secara baik dan bijak sehingga penggunaan medsos benar-benar memberikan manfaat terhadap para penggunannya.

“Kami berharap anak-anak remaja bisa bijak menggunakan medsos dan tidak mudah terpengaruh ajakan orang, apalagi mereka yang sama sekali tidak dikenal sebelumnya,” harapnya.

“Kepada orang tua, mari kita awasi anak-anak remaja putra-putri kita dengan baik, sehingga tidak menjadi korban di masa depan,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com