Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Vendor Peralatan Listrik di Nunukan Gelapkan Uang Instalatur hingga Ratusan Juta Rupiah untuk Perbaiki Rumah dan Judi Sabung Ayam

Kompas.com - 08/04/2024, 11:10 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang laki laki bernama AR (32), warga Jalan Pattimura RT 17, Nunukan, Kalimantan Utara, diamankan polisi. Ia melakukan penipuan dan penggelapan uang pelanggannya.

Kasi Humas Polres Nunukan, AKP Siswati, mengungkapkan, uang yang digelapkan merupakan uang pelanggan yang memesan kabel dan sejumlah perlengkapan listrik lainnya.

"Korbannya seorang instalatur listrik. Pelaku yang merupakan vendor pemasangan listrik, menerima pesanan pembelian kabel sepanjang 3.000 meter, dan perlengkapan listrik lainnya."

Baca juga: Terungkap, Tersangka Penggelapan Uang Kurban di Tanjungpinang, Pembunuh Warga Singapura

"Korban membayar uang Rp 185 juta kontan kepada pelaku," ujar Siswati, Senin (8/4/2024).

Pemesanan tersebut dilakukan pada Januari 2023 di rumah korbannya, Mul, di Jalan Enggang Rt.006 Kelurahan Makmur, Kecamatan Tulin Onsoi.

Untuk diketahui, Kecamatan Tulin Onsoi, berjarak cukup jauh dari Pulau Nunukan. Dibutuhkan waktu lebih 6 jam perjalanan air dan darat dari Nunukan Kota.

Sewaktu menyerahkan uang Rp 185 juta, terjadi kesepakatan, barang segera diterima pada Februari 2023.

Begitu waktu yang disepakati tiba, korban menanyakan barang pesanannya. Namun pelaku menjawab bahwa barang masih dalam perjalanan.

Memasuki Maret 2023, korban kembali mempertanyakan barang pesanannya, yang lagi-lagi dijawab pelaku terdapat kendala dalam perjalanan.

Baca juga: Dukun Pengganda Uang Dimas Kanjeng Terseret Kasus Penggelapan Uang RS Kampus UMK

Sampai April 2024, barang pesanan berupa kabel sepanjang 3.000 meter dan sejumlah kelengkapan listrik lain belum juga diterima, padahal korban harus melayani pelanggan.

Curiga dengan jawaban pelaku yang tak jelas, korban mengecek sendiri ke toko tempat pelaku melakukan pemesanan.

Ternyata kabel pesanannya tersebut baru di DP oleh pelaku sebesar Rp 49 juta.

Karena kabel tersebut dibutuhkan oleh korban, iapun terpaksa melunasi sendiri sisa pembayaran kabel tersebut sekitar Rp 136 juta.

"Korban baru melapor ke polisi April 2024. Saat kita amankan, pelaku mengakui perbuatannya."

"Uang yang ia gelapkan, telah habis digunakan untuk memperbaiki rumahnya, dan digunakan taruhan judi sabung ayam," jelas Siswati.

Baca juga: Terkait Kematian Bripka AS dan Penggelapan Uang Pajak, Kompolnas Datangi Polda Sumut

Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, masing masing, 3 lembar rekening koran, 9 lembar bukti transfer, dan sebuah dokumentasi foto saat penyerahan uang dari korban ke pelaku.

Selain itu, 1 unit ponsel Vivo, sebuah file video berisi pembayaran DP ke toko, dan selembar kwitansi.

"Pelaku, kita sangkakan dengan Pasal 378 subsider 372 KUH Pidana," pungkas Siswati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com