SEMARANG, KOMPAS.com - Tiga bangunan di Perumahan Permata Puri, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), roboh karena longsoran tanah, Jumat (5/4/2024) malam.
Pemilik bangunan tersebut, Ahmad Jubaidi mengatakan, longsor terjadi pukul 18.55 WIB saat warga sedang melaksanakan Salat Tarawih.
"Jadi saya sudah umumkan ke warga. Jadi saya sudah tau pasti akan ambrol," jelas Ahmad saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (6/4/2024).
Baca juga: Tebing Setinggi 30 Meter di Wonosobo Longsor, Akses Jalan Kabupaten Terputus
Sejak Jumat pagi, dia mengaku sudah mendengar suara material bangunan yang mulai rontok. Hal itu terjadi hingga waktu berbuka puasa.
"Ada suara material yang sudah pada rontok. Jadi sampai Maghrib juga sama," paparnya.
Pasca-longsor, dua tukang Perumahan Permata Puri tersebut sempat tertimbun tanah longsor saat akan menutup dengan terpal.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Pemancar Setinggi 70 Meter di Puncak Merbabu Roboh
"Mereka berusaha untuk menutupi dengan terpal biar tak ada kerusakan lebih lanjut. Nah tukang itu mungkin karena perintah bos sehingga harus menutup longsoran dengan cepat, tanpa mempertimbangkan bahaya," kata dia.
Akibat kejadian tersebut, Ahmad mengaku rugi Rp 600 juta karena bangunan yang roboh merupakan ruko untuk tempat usaha.
"Rugi Rp 600.000 juta hanya bangunan belum isinya," imbuhnya.
Selain itu, istrinya juga mempunyai tempat usaha produksi kue kering di ruko tersebut. Padahal, jelang lebaran banyak pesanan kue kering ke istrinya.
"Istri saya sudah beli bahan untuk produksi lebih dari Rp 10 juta," ucap Ahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.