Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Bangun Rice Milling Unit, Pemprov Kalteng Ingin Wujudkan Ketahanan Pangan

Kompas.com - 04/04/2024, 10:06 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo bersama Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) Andi Nur Alamsyah melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rice Milling Unit dan Rice to Rice di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (3/4/2024).

Andi menyampaikan, dalam tiga bulan masa tugasnya, Menteri Pertanian (Mentan) sudah melakukan beberapa strategi untuk menghadapi situasi cuaca dan iklim yang terus berubah.

Beberapa strategi tersebut, di antaranya pompanisasi pada lahan tadah hujan sekitar 1 juta hektar (ha) di berbagai wilayah; termasuk di Kalteng yang sudah berjalan, optimalisasi lahan 400.000 ha di seluruh wilayah seluruh Indonesia, termasuk 81.000 ha di Kalteng; dan program Tumpang Sisip (Tusip), yakni penanaman padi gogo pada lahan-lahan perkebunan baik di lahan sawit maupun kelapa.

Pada kesempatan itu, Andi mengapresiasi Peletakan Batu Pertama Rice Milling Unite dan Rice to Rice di Desa Pantik.

Baca juga: Kawal Daulat Pangan, Kementan Percepat Optimalisasi Lahan dan Perluasan Areal Tanam di Kalteng

“Ini luar biasa, memberi semangat kepada para petani kita. Jadi, Provinsi Kalteng nantinya akan mengkonsumsi beras medium hingga premium,” ujarnya dalam siaran pers. 

Dia berharap, fasilitas tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan para petani yang ikut membantu melakukan banyak hal terkait program-program kementerian.

Sementara itu, Edy menyampaikan, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, khususnya di kawasan food estate sentra pengembangan padi, seperti Kecamatan Pandih Batu. 

Metode pertanian modern diterapkan mulai dari proses budi daya, panen, pascapanen, pengolahan, hingga produk siap dijual. 

Pemerintah juga menyiapkan dukungan sarana dan prasarana, seperti alat pertanian, infrastruktur, perbankan, dan penunjang lainnya. 

Baca juga: Kendalikan Inflasi Ramadhan dan Dampak Banjir, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran Salurkan Bantuan 1.420 Ton Beras

“Harapannya tentu agar kuantitas dan kualitas produksi pertanian meningkat, serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat, terutama petani," tuturnya. 

Edy mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng sangat mendukung upaya peningkatan produksi pertanian atau pangan tersebut, khususnya beras. 

Pada 2024, target peningkatan nilai tambah produksi hasil pertanian untuk beras akan didukung pemerintah daerah melalui pembangunan rice milling unit dan rice to rice di Kabupaten Pulang Pisau. 

Selain itu, ada pula pembangunan rice milling plant di Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Kedua sarana infrastruktur pertanian ini berfungsi sebagai pabrik atau tempat produksi pengolahan gabah dan beras asalan menjadi beras medium dan premium.

Baca juga: Wagub Edy Pratowo: Pemprov Kalteng Bangun Tambak Udang untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Edy mengatakan, pabrik perberasan di Kalteng akan menjadi cikal bakal food station atau sentra pangan sehingga dapat bersaing dengan produk beras dari luar Kalteng. 

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com