Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Bangun Rice Milling Unit, Pemprov Kalteng Ingin Wujudkan Ketahanan Pangan

Kompas.com - 04/04/2024, 10:06 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Dia berharap, rencana itu dapat dilakukan dengan sinergi dan kolaborasi bersama, mulai dari pemerintah pusat melalui Kementan, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, hingga seluruh elemen masyarakat.

“Dengan kolaborasi bersama, Provinsi Kalteng akan mampu mewujudkan harapan menjadi penyangga lumbung pangan nasional dan mampu memenuhi kedaulatan pangan, terutama produksi beras,” tandasnya.

Edy menambahkan, pembangunan rice milling unit dan rice to rice merupakan gagasan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.

Hilirisasi pangan Kalteng

Pada berbagai kesempatan, Gubernur Kalteng Sugianto berharap, Kalteng bisa mandiri dan memiliki brand yang membumi dalam produksi pangan, khususnya beras.

Baca juga: Punya Potensi Ragam Komoditas, Kalteng Siap Jadi Penyangga Pangan IKN

"Dengan dibangunnya rice milling unit, Kalteng akan memiliki brand tersendiri. Selama ini kita yang produksi, kemudian dijual provinsi tetangga dengan brand mereka. Untuk itu, hilirisasi pangan wajib ada di Kalteng" ucapnya beberapa waktu lalu.

Pada acara itu, Komandan Korem (Danrem) 102/Panju Panjung Iwan Rosandriyanto mengatakan, pihaknya siap menyukseskan kegiatan optimalisasi lahan, perluasan areal tanam, dan pompanisasi.

“Kami akan support maksimal dengan semua kondisi yang ada. Kami siap bekerja optimal, kami siap bekerja cepat,” tegasnya.

Hadir secara virtual dari Kabupaten Kotawaringin Timur, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng H Nuryakin berharap, Peletakan Batu Pertama atau Pembangunan Rice to Rice maupun Rice Milling Unit dapat memberikan nilai tambah baik terhadap petani, masyarakat, maupun pemerintahan. 

“Jika kami tidak punya rice milling unit, pasti kami akan tergantung dengan daerah lain. Tinggal nanti bagaimana kami memaksimalkan alat ini agar produksi semakin meningkat,” ujar Nuryakin.

Baca juga: Penasihat DWP Kalteng Harap Perempuan Berkontribusi bagi Pembangunan Berkelanjutan

Sebagai informasi, Peletakan Batu Pertama atau Pembangunan Rice Milling Unit juga dilaksanakan di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Pembangunan rice to rice maupun rice milling unit di dua tempat merupakan inovasi dari Sugianto Sabran, yakni hasil pertanian di Kalteng sejauh ini belum ada brand atau nama dari daerah yang dimiliki saat dibawa ke luar Kalteng. 

Oleh karena itu, Sugianto menginginkan pembangunan mesin pabrik modern di lokasi-lokasi sentra produksi padi di Kalteng untuk mewujudkan hilirisasi pangan yang tangguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com