Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembobol Mesin ATM di Solo Gagal Menggasak Uang, Diduga Kebingungan Membuka Brankas

Kompas.com - 03/04/2024, 16:07 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) terjadi di Jalan Adi Sucipto, tepatnya depan Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Kapolsek Laweyan, Kompol Dani Herlambang menjelaskan pembobolan dilaporkan oleh Satpam PDAM Solo. Setelah menerima laporan, pihaknya langsung mengecek lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Pemeriksaan mesin ATM bank milik BUMN ini, melibatkan anjing pelacak dari unit K9. Tampak anjing tersebut mengendus tempat kejadian perkara.

Baca juga: Kronologi Pelaku Ganjal ATM Tepergok dan Ditangkap Warga di Cimahi

"Kita langsung menguhubungi Tim Inafis untuk melakukan olah TKP," kata Kompol Dani Herlambang pada Rabu (3/4/2024).

Adanya pembobolan ATM pertama kali diketahui oleh dua wanita yang ingin mengambil uang. Namun, karena area mesin ATM acak-acakan, keduanya mengurungkan niatnya dan bertanya ke tukang becak yang mangkal sekitar lokasi.

Lanjutnya, tukang becak pun mengecek kondisi ATM telah rusak dan melaporkan ke Satpam PDAM. 

"Kemudian baru dilaporkan ke kita. Untuk penanganan kasus ditangani Satreskrim," jelasnya. 

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Surakarta, Kompol Ismanto Yuwono menyebut setelah dilakukan olah TKP diketahui bahwa mesin ATM hanya rusak di bagian luar. 

"Sudah kita lakukan olah TKP, untuk kerugian tidak ada karena pelaku hanya membobol bagian luar ATM, sedangkan untuk brankasnya tidak rusak sama sekali," kata Kompol Ismanto, saat dikonfirmasi. 

Dia menduga pelaku pembobolan kebingungan untuk membuka brankas ATM dan memilih kabur.

"Kemungkinan pelaku bingung cara membukanya, akhirnya memilih kabur daripada aksinya ketahuan. Jadi pelaku gagal untuk mengambil uang tersebut," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com