Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Kisah Pilu Dokter Tewas Kecelakaan Usai Dituduh Maling | Kronologi Pembunuhan Eks Casis TNI AL

Kompas.com - 03/04/2024, 05:10 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita soal dokter Dwi Fatimah Yen (29) di Jambi yang tewas kecelakaan usai dituduh maling jadi sorotan. 

Pihak keluarga menuntut adanya pemulihan nama baik karena saat kejadian itu korban sempat dikejar-kejar warga dan polisi. 

Sementara itu, berita soal pembunuhan eks calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman oleh Serda Adan juga masih menyita perhatian.

Polisi ungkap kronologi pembunuhan Serda Adan terhadap Iwan yang dipicu masalah penipuan. 

Berikut ini berita populer regional selengkapnya: 

1. Kisah pilu dokter di Jambi 

Erwin sepupu dari korban, dokter perempuan yang mengalami kecelakaan di Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Jumat malam (29/3/2024) lantaran dikejar polisi dan warga dituduh mencuri.Suwandi/KOMPAS.com Erwin sepupu dari korban, dokter perempuan yang mengalami kecelakaan di Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Jumat malam (29/3/2024) lantaran dikejar polisi dan warga dituduh mencuri.

Dwi tewas dalam kecelakaan, Jumat (29/3/2024) malam, usai dikejar warga dan polisi karena dituduh mencuri.

Korban saat itu mengendarai mobil dan alami kecelakaan di di Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi.

“Tolong klarifikasi ya, mobil siapa yang dicuri, siapa korbannya, kalau tabrak lari siapa korbannya, siapa yang ditabrak," ujar Erwin, sepupu korban, Senin (1/4/2024). 

"Kami berharap pihak-pihak yang menarasikan tolong klarifikasi juga ke media, biar nama baik beliau ini pulih lagi,” sambungnya.

Baca berita selengkapnya: Dokter Tewas Kecelakaan Usai Dituduh Maling, Keluarga Minta Nama Baik Korban Dipulihkan

2. Kronologi pembunuhan eks casis TNI AL 

Dua tersangka pembunuhan eks Casis TNI AL, Serda AAM dan MA dikawal konferensi pers, Selasa (2/4/2024) di Mako Lantamal Padang.KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA Dua tersangka pembunuhan eks Casis TNI AL, Serda AAM dan MA dikawal konferensi pers, Selasa (2/4/2024) di Mako Lantamal Padang.

Menurut Kapolres Sawahlunto, AKBP Purwanto, sebelum dibunuh, korban dibawa tersangka Serda Adan dengan mobil rental dari Padang. 

Lalu di dalam mobil, ada rekan tersangka Muhammad Alvin. Namun saat itu korban tidak curiga. 

Beberapa saat kemudian, korban mengaku ingin buang air kecil. Saat itulah korban dibunuh. 

"Awalnya rencana pembunuhan bukan di lokasi itu, tapi di tepi Danau Biru. Namun, karena korban ingin turun mau buang air kecil, akhirnya di lokasi itu dieksekusi," katanya.

Baca berita selengkapnya: Kronologi Pembunuhan Casis TNI AL, Korban Dieksekusi Saat Hendak Buang Air Kecil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com