Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Banteng Etios Vs Pikap di Kalsel, Bayi 2 Bulan Tewas

Kompas.com - 02/04/2024, 16:19 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PELAIHARI, KOMPAS.com - Tabrakan maut antara Toyota Etios dengan mobil pikap terjadi di Jalan Nasional Desa Kintapura, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (1/4/2024).

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tanah Laut, Iptu Ananda Mustika Adya mengatakan, kejadian itu mengakibatkan seorang bayi yang masih berusia 2 bulan tewas di tempat kejadian.

"Satu penumpang yang masih bayi berusia sekitar 2 bulan meninggal dunia," ujar Ananda dalam keterangannya yang diterima, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Naik Motor Listrik, 2 Pelajar di Sleman Luka-luka Setelah Tabrak Pohon


Baca juga: Detik-detik Bus Shantika Terjun Bebas di Tol Pemalang-Batang, Pengemudi Baru Diganti di Brebes

Hilang kendali

Ananda menjelaskan kronologi kecelakaan maut tersebut.

Menurutnya, Toyota Etios yang dikendarai AR awalnya melaju dari arah Batulicin, Tanah Bumbu dengan kecepatan sedang.

Di dalam mobil, terdapat 3 penumpang, termasuk istri dan anaknya yang masih bayi.

"Sampai di tempat kejadian, AR diduga mengantuk sehingga sulit mengendalikan mobilnya atau hilang kendali," jelasnya.

Karena sudah hilang kendali, AR keluar jalur berlawanan, tak lama muncul sebuah mobil pikap hingga tabrakan tak terhindarkan.

"AR hanya mengalami luka lecet sementara istrinya shock. Kasus kecelakaan ini masih kami tangani," pungkasnya.

Baca juga: Tabrak Tembok, Anggota TNI di Sorong Meninggal Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com