Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Kompas.com - 29/03/2024, 13:02 WIB
Nur Zaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Puluhan pelajar di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dimankan polisi pada Jumat (29/3/2024) dini hari karena diduga akan perang sarung.

Mereka diamankan oleh tim gabungan Perintis Presisi Sat Samapta dan Jaga Wali Polres Demak ketika hendak melakukan tawuran dengan sarung yang diisi batu.

Para remaja ini diamankan dari dua lokasi yang berbeda, yakni di Jalan Sultan Hadiwijaya dan jalan Desa Donorejo, Kecamatan Demak sekitar pukul 01.30 WIB.

Baca juga: Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Beruntung, polisi bertindak cepat sehingga tawuran antar-remaja ini bisa dicegah dan tidak ada korban jiwa.

Atas kejadian itu, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa sarung yang diikat dan diisi batu.

Kapolsek Demak Kota, Iptu Rudy Tri Sayogo mengatakan, semula ia mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya perang sarung di wilayah Demak.

Baca juga: Diduga Hendak Perang Sarung, 11 Remaja di Blitar Diamankan

Untuk itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Sat Samapta Polres Demak guna melakukan penyisiran.

"Terbukti bahwa di jalan Desa Donorejo, Kecamatan Demak Kota, kami menemukan sekelompok anak-anak di bawah umur ini diduga akan melakukan perang sarung," kata Rudy kepada Kompas.com, Jumat.

Rudy menyebutkan, saat tiba di lokasi terdapat puluhan remaja sudah berkerumun dan langsung berhamburan.

Setidaknya terdapat 22 anak yang rata-rata di bawah umur yang diamankan ke Polres Demak untuk dilakukan pembinaan. Sisanya melarikan diri.

"Pertama tadi ada 16, kemudian yang kedua ditambah 6 lagi. Jadi ada dua kelompok," ujarnya.

Kata Rudy, para remaja tersebut tidak hanya berasal dari Kecamatan Demak Kota, namun juga berasa dari kecamatan lain.

Kuat dugaan, perang sarung ini sudah direncanakan dengan matang oleh para remaja tersebut melalui pesan grup.

"Dari hasil interogasi di lapangan, ini ada beberapa di luar dari wilayah Kecamatan Demak Kota," katanya.

Untuk saat ini, para remaja tersebut sudah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Demak.

Polisi berencana memanggil para orangtua anak dan kepala sekolah agar memberi efek jera pada anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com