Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kecelakaan, 19 Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu di Brebes Dijaga Linmas Desa

Kompas.com - 27/03/2024, 18:46 WIB
Tresno Setiadi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Sebanyak 19 perlintasan kereta api (KA) sebidang tanpa palang pintu di wilayah Brebes, Jawa Tengah akan dijaga Perlindungan Masyarakat (Linmas) desa setempat.

Penjagaan demi alasan keamanan tersebut dilakukan saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Budhi Darmawan mengatakan, ada 51 perlintasan KA di wilayah Brebes. Di mana 13 titik dijaga petugas Dishub, 12 petugas KAI, dan 7 dijaga pihak swasta.

"Kekurangannya ada perlintasan tidak resmi atau tidak tercatat dalam database yaitu ada 19 titik," kata Budhi usai rapat lintas sektoral menyambut arus mudik Lebaran 2024 di Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Pemkab Brebes, Jawa Tengah, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Antisipasi Kecelakaan Lalu Lintas, Angkutan Lebaran di Brebes Diperiksa

Untuk menjaga 19 perlintasan kereta api, pihaknya telah megirimkan surat ke setiap pemerintah desa (Pemda) agar menugaskan Linmas.

Hal itu sesuai dari rekomendasi rapat lintas sektoral di tingkat kabupaten menjelang arus mudik Lebaran.

"Langkah yang kita ambil, hasil rapat lintas sektotal, memberikan surat edaran ke kepala desa yang daerahnya dilewati kereta api agar menugaskan Linmas di setiap lintasan yang memang diperlukan penjagaan. Solusinya sementara itu," kata Budhi.

Baca juga: Tertabrak Kereta Api Semarang-Surabaya, Warga Demak Tewas

Halaman:


Terkini Lainnya

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com