Banyak Aspal yang Mengelupas akibat Banjir, Jalan Pantura Demak-Kudus Diberlakukan "Contraflow"

SEMARANG, KOMPAS.com - Jalan Pantura Demak-Kudus, Jawa Tengah (Jateng), sudah dibuka, tetapi dengan rekayasa lalu lintas contraflow. Rekayasa lalu lintas ini dilakukan sejak 27-30 Maret 2024 karena ada perbaikan jalan

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah Kombes Sonny Irawan mengatakan, aspal jalan Demak-Kudus sepanjang 500 meter terkelupas karena banjir.

"Dilakukan pengaspalan. Dan yang lainnya ada jalan berlubang," jelasnya saat ditemui di Mapolda Jateng, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Jalur Pantura Demak-Kudus Dibuka Usai Banjir, Truk dan Motor Bisa Melintas

Meski dilakukan contraflow, lanjutnya, arus kendaraan di Jalan Pantura Demak-Kudus tetap berjalan normal.

"Jalur normal tapi ada contraflow," kata dia.

Dia menjelaskan, perbaikan Jalan Pantura Demak-Kudus tersebut ditargetkan sudah selesai sebelum 1 April 2024. Saat ini, dia sudah berkomunikasi dengan semua pihak terkait.

"Akan diperbaiki. Janji sebelum 1 April 2024 sudah clear semua," paparnya.

Menurutnya, Jalan Pantura memang sedang menjadi prioritas perbaikan jelang mudik Lebaran 2024. Saat ini juga sudah disiapkan jalur alternatif jika jalur Demak-Kudus kembali banjir.

"Saat ini kita sudah sediakan jalur alternatif," imbuh Sonny.

Misalnya saja, arus Jalan Kaligawe Semarang banjir akan dilewatkan melalui Jalan Wolter Monginsidi. Kemudian akan tembus di Kecamatan Sayung Demak hingga Trengguli.

"Jadi Simpang Trengguli nanti lewat Mijen, Welahan, sampai Kudus," paparnya.

Alternatif jalan kedua juga bisa melalui Mranggen arah Godong Purwodadi. Jalan tersebut akan tembus hingga Kabupaten Blora.

"Dari Blora bisa arah Pati dan Kudus," ujar dia.