KENDAL, KOMPAS.com - Kasus demam berdarah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah masih cukup tinggi.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kendal menyebutkan, kasus demam berdarah hingga akhir Maret 2024 mencapai 156, di mana 16 di antaranya meninggal dunia.
Padahal sebelumnya, hingga pertengahan Maret 2024, tercatat ada 130 kasus, dan 14 di antaranya meninggal dunia.
Baca juga: Kasus DBD di Kendal Terus Meningkat, 14 Warga Meninggal, RS Dilarang Menolak Pasien
Bupati Kendal Dico M Ganinduto meminta kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan memeriksakan diri apabila sakit.
“Saya juga sudah memerintahkan kepada semua Puskesmas dan rumah sakit, agar cepat menangani pasien. Jangan sampai terlambat manangani penyakit,” tegasnya, Selasa (26/3/2024).
Sejauh ini, pihaknya telah memerintahkan Dinas Kesehatan supaya melakukan penyemprotan atau fogging.
“Yang terpenting, lakukan pola hidup bersih sehat, PSN 3M plus, periksa lingkungan apakah ada jentik, dan segera ke dokter ketika demam lebih 2 hari,“ katanya lagi.
Baca juga: Kasus Demam Berdarah di Yogyakarta Capai Ratusan, 2 Meninggal, Terbanyak di Gunungkidul