Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng Diprediksi Jadi Tujuan Mudik 61,6 Juta Orang, Dishub Siapkan 35 Posko Terpadu Mudik

Kompas.com - 22/03/2024, 16:28 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jawa Tengah menjadi tujuan mudik tertinggi bagi 61,6 juta orang. Untuk itu Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah menyiapkan 35 posko terpadu mudik menjelang lebaran.

Pelaksana Harian (Plh) Dishub Jateng Erry Derima Ryanto menyebut, survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat dari 193,6 juta calon pemudik, sebanyak 31,81 persen bergerak ke Jateng pada Lebaran kali ini.

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Terminal Tidar Magelang 5-7 April, Bakal Ada 51.746 Pemudik

"Patokan di Kemenhub itu 61,6 juta, dari total yang bergerak 193,6 juta, 31,81 persen untuk Jateng. Jadi pertama posko terpadu 35 itu milik Dishub provinsi ya. Pos perhubungan kabupaten/kota dan kepolisian ada lagi," ungkap Erry melalui sambungan telepon, Jumat (22/3/2024).

Sementara itu Erry menambahkan, pergerakan dari pulau Jawa dan luar Jawa masih dihitung. Termasuk pergerakan pemudik lokal di Jateng.

Berkaca dari lebaran tahun lalu, 1.232.613 kendaraan masuk lewat jalur tol Kalikangkung.

Untuk tahun ini diprediksi ada peningkatan 5-6 persen pemudik jalur tol dan non tol.

Oleh karena itu, penting bagi Pemprov Jateng menyiapkan posko untuk melayani peningkatan jumlah pemudik kali ini.

"Di tingkat provinsi, di satu posko terpadu 24 jam akan ada 9 bidang yang menangani di sana, setiap hari akan bertugas sebanyak 20 orang dan di bagi 3 shift dari tanggal 3-18 april, di sana melibatkan semua unsur. Anggotanya dari Dishub, kepolisian, dan dinas terkait, ada Pekerjaan Umum (PU), BPBD, Kominfo, Disperindag, Dinas Kesehatan," lanjutnya.

Kemudian dia juga mendirikan posko di 22 terminal tipe B di Jateng. Lalu 6 posko di balai wilayah Pehubungan di Jateng.

Di antaranya, Balai Wilayah 1 wilayah di eks karasidenan Semarang, Balai 2 di eks karasidenan Pati, Balai 3 di eks krasisdnwn Surakarta, Balai 4 di eks karasidenan Magelang, Balai 5 di eks karasidenan Banyumas di Purwokerto, dan Balai 6 di eks karasiden Pekalongan.

"Selain itu di balai-balai itu juga ada 6 posko yang melakukan monitoring dan patroli, jadi setiap balai selain stanby di posko juga berpatroli di wilayahnya untuk melakukan pantauan dan membantu pengaturan lalu lintas tapi sifatnya patroli," ungkapnya.

Baca juga: Beda Nasib Suharyani dengan 2 Pendaftar Mudik Gratis di Samsat Jakarta Timur

 

Lebih lanjut, Erry juga menambah pemasangan CCTV di 10 titik rawan kemacetan dan kecelakaan di Jateng. Kemudian melakukan pengecekan sarana prasarana di ruas jalan.

"Jadi kami juga melakukan pemantauan. Kemudian kami juga memasang fasilitas kelengkapan jalan, rambu, marka, lampu penerangan jalan yang sudah kami pasang," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com