Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Sungai Tuntang Semarang, Dibuang Usai Dilahirkan

Kompas.com - 21/03/2024, 07:50 WIB
Dian Ade Permana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sesosok mayat bayi terbungkus plastik warna putih ditemukan pemancing di Sungai Tuntang, Kecamatan Bawen, Semarang pada Rabu (20/3/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.

Kapolsek Bawen Polres Semarang AKP Solekhan mengatakan, penemuan mayat bayi itu berawal saat tiga pemancing, yakni M. Ghufron (15) warga Bawen, Yohan (18), dan Gove Aditya (25) warga Tuntang, berangkat ke Sungai Tuntang pukul 12.00 WIB.

Saat berada di dekat pintu air yang masuk wilayah Dusun Mengkelang Desa Asinan, mereka mencium bau menyengat namun tak menghiraukan.

Baca juga: Dikira Mayat Bayi, Bangkai Kucing Dibungkus Kain Kafan Bikin Geger


Bayi dibuang usai dilahirkan

Kemudian sekitar pukul 14.15 WIB, karena hujan ketiga pemancing tersebut berteduh di warung milik warga.

"Setelah reda pada pukul 15.30 WIB, ketiganya kembali ke spot yang sama saat memancing pertama namun bau menyengat masih ada," kata Solekhan, Kamis (21/3/2024).

Karena penasaran ketiganya mengecek sekitar lokasi memancing.

"Mereka lalu melihat ada plastik besar warna putih yang di dalamnya terdapat jenazah bayi. Aditya selanjutnya melapor ke petugas pintu air bernama Siswanto dan meneruskan informasi tersebut ke Bhabinkamtibmas Aipda Dwi Susyanto yang sedang sambang di Desa Asinan," jelasnya.

Baca juga: Warga Tasikmalaya Temukan Mayat Tanpa Identitas Mengapung di Pantai

Solekhan menambahkan, setelah ada laporan tersebut, tim Inafis Polres Semarang dan bidan Puskesmas Bawen datang ke lokasi.

"Jenazah bayi tersebut langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa," ungkapnya.

Setelah dilakukan visum luar oleh tenaga medis RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa, diketahu bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut berumur empat hari.

"Hasil visum luar pihak RSUD Ambarawa, bidan dan Inafis Polres Semarang, bayi dibuang setelah dilahirkan. Hal ini terlihat tali pusar yang masih utuh menempel di tubuh jenazah," kata Solekhan.

Baca juga: Dikira Paket Belanja Online, Ternyata Bayi Dibuang di Magelang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com