Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri Diduga Tewas Tak Wajar, Orangtua Mengadu ke Hotman Paris, Polda Jambi Ambil Alih

Kompas.com - 18/03/2024, 21:27 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Kasus kematian santri Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Mujawwidin di Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi terus bergulir.

Orangtua korban AH (13) menemukan banyak kejanggalan atas kematian anaknya yang dilaporkan pihak pesantren tewas karena kesetrum, berdasarkan keterangan klinik Rimbo Medical Center. Santri tersebut tewas pada Selasa (14/11/2023) lalu.

Orangtua yang merasa kematian anaknya tak wajar lapor polisi. Kemudian pada Senin (20/11/2023) polisi membongkar makam (ekshumasi) korban.

Hasil otopsi dari dokter forensik pada 13 Desember 2023 lalu menemukan fakta kematian santri AH disebabkan memar sekujur tubuh, tulang rusak patah, kemudian patah batang tengkorak dan juga terjadi pendarahaan di bagian otak.

Baca juga: Santri di Jambi Meninggal Diduga Dianiaya, Keluarga Lakukan Ekshumasi

Kejanggalan

Menurut keterangan dari pengacara orangtua santri AH, Rifki Septino terdapat sejumlah kejanggalan ketika pihak Ponpes mengatarkan jenazah almarhum.

Pertama, Informasi terkait kematian santri dari pihak Ponpes disampaikan kepada tetangga, bukan kepada orangtua.

Selanjutnya ketika pihak Ponpes mengantarkan jenazah, mereka melarang pihak orangtua maupun keluarganya untuk membuka kain kafan.

Namun setelah orangtua memaksa, kain kafan dibuka dan ditemukan bercak darah.

“Pihak Pesantren sempat melarang orangtua membuka kain kafan dengan alasan jenazah sudah dimandikan dan dishalati. Tapi orangtuanya memaksa, ketika dibuka ada bercak darah,” kata Rifki melalui sambungan telepon, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Santri di Jambi Di-bully Senior sampai Masuk RS, Orangtua: Saya Tak Mau Damai

Ia mengatakan kejanggalan lain muncul karena pihak Polres Tebo lamban menangani kasus. Semenjak dilaporkan sudah empat bulan, namun belum ada tersangka yang ditetapkan.

Setelah kasus ini viral, barulah pihak Polda Jambi menurunkan tim khusus ke Polres Tebo dan mengungkap ke publik jika ada 47 orang saksi yang telah diperiksa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com