DEMAK, KOMPAS.com - Jebolnya tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak menyebabkan sejumlah petani gagal tanam, Senin (18/3/2024).
Tahun ini, tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung jebol dua kali pada Kamis (8/2/2024) dan Minggu (17/3/2024).
Dampak tanggul jebol, banjir meluas hingga Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar yang menyebabkan para petani gagal tanam.
Baca juga: Update Banjir Demak: Ketinggian Air dan Daerah yang Terdampak
Gagal tanam, salah satunya dirasakan oleh Zuni Jumeno (55), warga asal Desa Wonorejo, yang kini sawahnya terendam banjir.
Zuni memiliki lahan sawah seluas 500 meter persegi dan dipanen sebelum banjir pertama.
"Sudah panen, ada untungnya laku jadi Rp 15 (juta)," ujarnya kepada Kompas.com.
Jumeno mengaku beruntung, harga gabah mahal sehingga satu bidang sawah yang biasa laku Rp 10 juta dihargai Rp 15 juta.
Sayang, petani belum sempat menikmati hasil panen, tanggul Sungai Wulan jebol dan airnya turut menggenangi Desa Wonorejo.
Oleh karenanya, uang hasil panen habis untuk keperluan dapur dan perbaikan rumah yang terdampak banjir.
"Bencana dua kali ini, tapi ya uangnya habis buat keperluan rumah," beber dia.
Dia menyebutkan, hasil panen kemarin masih menyisakan sedikit uang untuk keperluan tanam.
Tapi lagi-lagi banjir datang, sewaktu ia baru tebar benih di lahan sawah miliknya.
"Tidak bisa ditanam sama aja kehilangan lagi, baru tebar benih, belum tanam," kata Jumeno.
"Dua kali, sekali tidak apa-apa. Habis lagi ini," sambung dia.
Baca juga: Demak Banjir Lagi, Warga: Ini Paling Parah
Jumeno menambahkan, untuk keperluan tanam ia sudah menghabiskan uang Rp 1,5 juta yang digunakan untuk membeli bibit dan persiapan lahan.
Namun, harapan untuk menata ekonomi dengan memulai tanam pupus seketika, saat banjir terjadi lagi.
"Tanamannya sudah Rp 1 juta, sama nyiapin, totalnya Rp 1,5 juta. Belum nanti pupuknya," tukasnya.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, update 17 Maret 2024 pukul 13.00 WIB, setidaknya 3.945 hektar sawah terendam banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.