Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Masih Merendam Pusat Kota Grobogan, Akses Perekonomian Lumpuh

Kompas.com - 16/03/2024, 20:11 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Banjir masih mengepung wilayah perkotaan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (16/3/2024).

Aktivitas perekonomian pun lumpuh lantaran sebagian besar akses jalan protokol hingga permukiman terendam banjir.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, hingga malam sekitar pukul 18.00 WIB, banjir masih bertahan menggenangi pusat kota meski surut sekitar 40 centimeter. Banyak pengendara motor dan mobil nekat menerjang banjir hingga berujung kemacetan.

Memasuki hari keempat, kedalaman banjir di Purwodadi umumnya sekitar 50 centimeter. 

Baca juga: Banjir Grobogan Meluas, 103 Desa Terdampak hingga Kota Purwodadi Lumpuh Total

Misalnya banjir di jalan beraspal yang mengelilingi kawasan Alun-alun Purwodadi yang dijadikan kompleks perkantoran Pemkab Grobogan, Perhutani KPH Purwodadi, Kejaksaan Grobogan, DPRD Grobogan, Disporabudpar Grobogan dan Masjid Agung Baitul Makmur.

Banjir terparah terjadi di jalan sekitar Pasar Purwodadi, Jalan Kolonel Sugiono, Jalan MT Haryono, Jalan S Parman dan Jalan Piere Tendean yang mencapai 70 centimeter.

Warga pun masih menutup sejumlah akses jalan menggunakan palang bambu dan kursi kayu. Sebagian warga pun lebih memilih bertahan di rumah menunggu banjir surut dan sisanya mengungsi.

Banjir di lingkungan Jajar, Jagalan, Jengglong, Jetis, Plendungan, Kuripan, Kemasan, Kauman dan lainnya masih bertahan sekalipun air berkurang.

Sejumlah pertokoan, perkantoran, pasar, sekolah serta pusat perbelanjaan juga masih diliburkan.

Agus Setiawan (55), warga kampung Kauman, Purwodadi, mengaku pasrah rumahnya tergenang banjir setinggi 50 cm dan hingga kini tak kunjung surut. Pekerja serabutan ini pun kelimpungan lantaran tak sempat menyelamatkan televisi yang baru dibelinya. Pun demikian barang elektronik lainnya juga ikut terendam.

"Biasanya banjir hanya sampai jalan dan nggak masuk rumah. Kemarin saya tinggal kerja, pulang rumah sudah begini. Apes," kata Agus.

Sebanyak 6.746 rumah terendam

Banjir masih mengepung wilayah perkotaan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (16/3/2024).KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Banjir masih mengepung wilayah perkotaan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (16/3/2024).

Berdasarkan hasil kaji cepat yang dihimpun tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Grobogan per Jumat (15/3/2024) malam, banjir menerjang 113 desa yang berada di 13 dari total 19 kecamatan di daerah itu.

Dengan kata lain, 68 persen wilayah Kabupaten Grobogan telah terdampak banjir.

Tercatat sebanyak 6.746 rumah yang dilaporkan terendam banjir. Satu rumah rusak berat dan delapan lainnya rusak ringan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com