Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Berhari-hari, Grobogan Kembali Diterjang Banjir, 40 Desa Terdampak

Kompas.com - 14/03/2024, 17:47 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Banjir menerjang puluhan desa di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). Selain menggenangi akses jalan, banjir juga merendam area persawahan, permukiman warga dan fasilitas umum seperti bangunan sekolah.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih menyampaikan, merujuk laporan terbaru dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB), pada Kamis sore ini, tercatat sebanyak 40 Desa di 12 kecamatan terdampak banjir.

Baca juga: Warga Korban Longsor dan Banjir di Pesisir Selatan Sumbar Bakal Direlokasi

Rinciannya di Kecamatan Grobogan yaitu Desa Grobogan, Putatsari, Ngabenrejo, Karangrejo, Tanggungharjo, Teguhan dan Lebak. Kemudian Desa Klambu dan Penganten di Kecamatan Klambu.

Di Kecamatan Wirosari yakni Desa Mojorebo, Tambakselo dan Gedangan. Di Kecamatan Brati yakni Desa Lemahputih, Temon dan Tirem. Di Kecamatan Ngaringan yakni Desa Ngaringan.

Di Kecamatan Tawangharjo yakni Desa Tawangharjo, Tarub, Pojok, Kemadohbatur, Jono, Plosorejo dan Pulongrambe. Selanjutnya Desa Gubug dan Kwaron di Kecamatan Gubug.

Di Kecamatan Karangrayung yakni Desa Mojoagung. Di Kecamatan Penawangan yaitu Desa Kramat dan Wolo. Di Kecamatan Godong yakni Desa Anggaswangi, Kemloko dan Guyangan.

Di Kecamatan Tegowanu yakni Desa Pepe, Sukorejo, Tanggirejo, Tlogorejo dan Mangunrejo.

Selain itu, banjir juga merendam sebagian besar wilayah perkotaan Purwodadi seperti di lingkungan Jajar, Jagalan, Jengglong, Jetis, Plendungan, Kuripan, Kemasan dan Gempolpayung. Menyusul kemudian Desa Karanganyar dan Kedungrejo di Kecamatan Purwodadi.

"Hujan dengan intensitas tinggi tiga hari ini mengakibatkan sungai over kapasitas hingga melimpas. Kiriman air juga dari wilayah hulu," kata Endang saat dihubungi melalui ponsel.

Pantauan Kompas.com, banjir diketahui mulai memasuki kawasan permukiman sejak menjelang sahur atau Kamis dini hari.

Kedalaman air pun bervariasi hingga sekitar 60 sentimeter. Bahkan banjir yang menggenangi area persawahan diperkirakan mencapai satu meter lebih.

Mayoritas warga di Purwodadi memilih bertahan di rumah masing-masing meski ketinggian ada yang mencapai selutut orang dewasa.

Mereka pun berupaya menyelamatkan barang-barang elektronik dan berharga lainnya. Sebagian warga pun ada yang memilih beristirahat di rumah kerabatnya yang tidak tersentuh banjir.

"Setiap hujan deras seharian pasti perkotaan Purwodadi yang dekat dengan Sungai Lusi kebanjiran. Sudah terbiasa. Sore ini saja hujan masih mengguyur. Hujan kali ini ekstrem, turun deras dan berhari-hari. Semoga segera surut banjirnya. Kami kesusahan," kata M Noer Cholis (51) tokoh masyarakat Lingkungan Jagalan Utara, Purwodadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com