Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang di Ambon, Satu Pohon Tua Tumbang dan Menimpa Ibu-Anak

Kompas.com - 16/03/2024, 19:49 WIB
Priska Birahy,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pohon di perempatan kantor Gubernur Maluku tumbang dan menimpa ibu dan anak yang berboncengan di sepeda motor, Sabtu (16/3/2024).

Angin kencang pada sore sekitar pukul 16.00 WIT merobohkan sebuah pohon trembesi tua besar di perempatan Jalan Antoni Rebok dan Sultan Hairun Kota Ambon.

Dari sejumlah saksi mata di lokasi yang sempat merekam video kejadian itu mengatakan, pohon itu tumbang tepat saat ibu dan anak melintas dengan sepeda motor.

Baca juga: Warga Banyumas, Waspada Hujan dan Angin Kencang hingga 18 Maret

Dalam rekaman video yang diperoleh Kompas.com, sejumlah pria yang ada di sekitar lokasi langsung lari menuju area pohon tumbang saat mendengar terikan minta tolong.

"Waktu pohon roboh, pas jatuh beta lari keluar lihat pohon tumbang, dis itu katong dengar ada orang teriak minta tolong di antara ranting-ranting pohon," kata seorang pengguna jalan, Ian yang berada di kantor Bank BCA Jalan Antoni Rebok.

Korban seorang ibu bernama Musrimin terluka karena tertimpa motor. Sementara anaknya, Jihan, baik-baik saja. Beruntung pohon yang roboh itu sempat tertahan kabel sebelum akhirnya menimpa pengendara motor.

Sesaat setelah kejadian itu, kedua korban kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat, RS Sumber Hidup (GPM), di Jalan Antoni Rebok.

"Langsung kami bawa ke rumah sakit untuk dapat penanganan medis," lanjutnya.

Musrimin mengalami luka lebam di lutut kaki kanan, sedangka Jihan hanya mengalami goresan di punggung kaki kiri.

Sementara itu, kondisi jalan dan arus lalu lintas sudah kembali normal. Tak butuh waktu lama petugas damkar dan PLN berada di lokasi untuk memindahkan batang pohon serta memperbaiki jaringan listrik di lokasi.

Baca juga: Tanah Longsor dan Angin Kencang Terjang Sumbawa, Empat Rumah Terdampak

Kepala bidang operasi Penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Damkar Kota Ambon, Yanis Leinusa, mengatakan 15 personel diturunkan untuk membantu proses evakuasi batang pohon serta satu motor.

"Sekitar 15 personel tadi yang diturunkan untuk evakuasi," kata Yanis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com