Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterjang Badai, 3 Rumah Warga di Wakatobi Ambruk dan Jatuh ke Laut

Kompas.com - 16/03/2024, 18:46 WIB
Defriatno Neke,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

WAKATOBI, KOMPAS.com – Tiga rumah di pesisir pantai Desa Mola Nelayan Bakti, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, ambruk dan jatuh ke laut akibat diterjang badai dan hujan deras, Sabtu (16/3/2024) pagi.

Tiga unit rumah panggung itu terbuat dari kayu. Warga yang sedang berada di dalam rumah, juga ikut terjatuh ke laut.

Baca juga: Sejarah Panjang Banjir Kepung Kota Semarang

Salah satu pemilik rumah, Masra, hanya bisa memandangi rumah yang menjadi tempat berlindung bagi keluarganya, sudah tak ada.

Baca juga: Cerita Korban Banjir Semarang Bertahan Tanpa Listrik dan Kekurangan Air Selama 3 Hari

Ia tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga miliknya.

“Yang saya tidak sempat menyelamatkan itu televisi, handphone, dan lainnya, karena langsung jatuh ke laut,” ucap Masra di lokasi, Sabtu siang.

Masra mengatakan, peristiwa itu tiba-tiba terjadi saat dia dan keluarganya sedang berada di dalam rumah.

“Saya punya istri dan anak yang masih ada di dalam rumah. Tak lama kemudian angin tidak bisa diatasi (kencang), saya berteriak di rumah, 'keluar, keluar'. Saya punya baru berdiri sudah roboh rumah,” kata Masra.

“Di dalam rumah terdapat istri dan tiga orang anak. Semuanya selamat, hanya mengalami luka lecet karena kena tiang rumah,” kata Masra menambahkan. 

Warga yang menjadi korban berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan sehingga rumah mereka bisa kembali dibangun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com