Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Nasdem Suara Terbanyak di NTT Undur Diri, Padma Indonesia: Nasdem Kangkangi Hak Politik Perempuan

Kompas.com - 15/03/2024, 12:04 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon anggota legislatif (caleg) dari partai Nasdem, Ratu Ngadu Bonu Wulla memutuskan mengundurkan diri setelah maju dari daerah pemilihan II NTT.

Ratu Wulla disebut mengundurkan diri atas keputusan pribadi. Padahal diketahui, perolehan suara Ratu Wulla mengungguli caleg nomor urut 1 Dapil II NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Surat pengunduran diri Ratu Wulla telah diterima oleh Anggota KPU RI, August Mellaz saat memimpin Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perhitungan Suara Tingkat Nasional untuk Dapil II NTT pada Selasa (12/03/2024).

Baca juga: KPU Terima Surat Pengunduran Diri Caleg Nasdem Ratu Ngadu dari Dapil II NTT

Pembina Lembaga Hukum dan HAM Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia, Gabriel Goa menilai pengunduran diri Ratu Wula telah melukai suara rakyat yang telah memilihnya.

Gabriel berpandangan, seharusnya suara rakyat tidak boleh digadaikan untuk memuluskan jalan bagi calon lainnya yang bukan pilihan rakyat.

"Fakta ini membuktikan bahwa Partai Nasdem telah kangkangi hak politik perempuan kuota 30 persen," ujar Gabriel kepada Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Menurutnya, perempuan selama ini menjadi korban perdagangan manusia, kini kembali menjadi korban perdagangan politik. Kapan perempuan NTT dihargai dan dihormati harkat martabat mereka?

Sebagai partai restorasi, kata dia, seharusnya menjunjung tinggi dan memperjuangkan pemenuhan hak politik perempuan khususnya perempuan NTT.

Baca juga: Caleg DPR RI Dapil NTT II Ini Mengundurkan Diri dari Calon Terpilih

Oleh sebab, lanjut Gabriel, Padma Indonesia mendesak Komnas HAM dan Komnas Perempuan segera memanggil dan meminta pertanggungjawaban partai Nasdem atas dugaan pelanggaran HAM yakni hak politik perempuan.

"Kami juga mengajak solidaritas rakyat Tana Sumba untuk mendesak Ketua Umum DPP Nasdem, Surya Paloh segera mendukung total Ratu Wula untuk kembali mewakili rakyat NTT Dapil II di Senayan," pungkas dia.

Penjelasan NasDem

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim menegaskan, pengunduran diri Ratu Wulla sebagai caleg terpilih DPR RI tidak ada kaitannya dengan mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat.

Hermawi mengatakan, Ratu Wulla mengundurkan diri atas kemauan sendiri, bukan perintah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Usai menyerahkan surat pengunduran diri, kata Hermawi, Ratu Wulla mendapatkan tugas baru dari Surya Paloh.

Baca juga: Caleg di Lumajang Mengundurkan Diri, Sebut Malu ke Pendukung karena Tak Bisa Penuhi Janji

"Beliau (Ratu Wulla) mundur dengan kesadaran sendiri dan atas kemauan sendiri. Tidak ada hubungannya dengan Viktor atau orang lain."

"Setelah beliau menyerahkan surat pengunduran diri, beliau dapat tugas baru," kata Hermawi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/3/2024).

Namun demikian, Hermawi mengaku tidak tahu tugas baru apa yang diberikan Surya Paloh kepada Ratu Wulla.

Menurut dia, setiap kader memiliki penugasan khusus dan bersifat personal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com