KOMPAS.com - Cuaca ekstrem angin kencang dan hujan deras serta tanah longsor berdampak pada empat rumah warga di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Rusdianto, membenarkan peristiwa ini.
Menurutnya, dampak dari cuaca ekstrem angin kencang, hujan lebat, gelombang tinggi dirasakan merata oleh warga NTB khususnya Sumbawa selama seminggu ini.
“Benar, dari laporan sementara yang kami terima ada empat rumah warga terdampak angin kencang dan tanah longsor di kecamatan yang berbeda,” kata Rusdianto saat dikonfirmasi Jumat (15/3/2024).
Baca juga: BMKG Sebut Banjir di Semarang Bukan Hanya Karena Cuaca Ekstrem
Warga terdampak tanah longsor yaitu Hamla M Said (59) di Kelurahan Pekat, Kecamatan Sumbawa.
“Tanah longsor karena hujan lebat menyebabkan tanah di lokasi tersebut rawan. Topografi berada di ketinggian pegunungan,” ucap Rusdianto.
Adapun tiga rumah warga terdampak angin kencang diantaranya Rusli (52) di Desa Olat Rawa, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa.
Selanjutnya, rumah milik Hatiah di PPN Bukit Indah, Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, diterjang angin kencang hingga rusak parah.
Kemudian kejadian Jumat (15/3/2024) subuh atap rumah warga terbuat dari seng terbawa angin kencang di Dusun Keramat Desa Tarusa Kecamatan Buer, laporan lengkapnya menyusul.
“Kondisi semua atap rumah warga terdampak angin kencang lepas dan terbang ada yang nyangkut di pohon, rumah tetangga dan jatuh ke tanah. Pemilik rumah, beserta keluarganya, dilaporkan selamat,” sebut Rusdianto.
Baca juga: Waspada, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jabodetabek hingga 18 Maret 2024
Pascakejadian, tim BPBD, pemerintah kecamatan dan desa didukung oleh TNI dan Polri langsung bergerak ke lokasi untuk memberikan bantuan, melaksanakan gotong royong dan melakukan pendataan.
"Saat ini proses pendataan masih dilakukan oleh tim BPBD untuk mengetahui lebih rinci dampak yang ditimbulkan oleh bencana cuaca ekstrem. Kemungkinan warga terdampak akan bertambah jika kondisi cuaca belum normal," jelasnya.
Dikatakan, setelah dilakukan pendataan, pemerintah akan segera memberi bantuan kepada korban.
"Bantuan akan segera diberikan kepada pemilik rumah yang terdampak, serta langkah-langkah pemulihan segera diambil untuk membantu memulihkan kondisi yang terkena dampak," ucapnya.
Ia mengimbau warga waspada dengan bencana angin kencang, banjir bandang, banjir rob, dan lain-lain dampak cuaca ekstrem.
“Bagi nelayan diharapkan untuk selalu memantau kondisi cuaca apalagi saat sekarang sedang tidak bersahabat,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.