Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korlantas Siapkan Skenario "Delay System" di Pelabuhan Merak Saat Mudik Lebaran 2024

Kompas.com - 14/03/2024, 20:18 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com-Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas menghadapi arus mudik Lebaran tahun 2024 di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. 

Hal itu disampaikan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan usai menggelar rapat persiapan di dermaga eksekutif Pelabuhan Merak. Kamis (14/3/2024). 

"Kami sudah menyiapkan beberapa skenario juga beberapa cara bertindak untuk arus lalulintas yang menuju ke penyeberangan Merak, Ciwandan, maupun BBJ (Bojonegara)," kata Aan kepada wartawan.

Baca juga: Angkutan Barang ke Pelabuhan Merak Dibatasi selama Mudik Lebaran 2024

Dijelaskan Aan, skenario rakyasa lalu lintas akan diberlakukan melihat situasi dan kondisi lalu lintas normal, sedang, hingga padat.

Jika normal, kata Aan, penumpang kendaraan roda dua akan disebrangkan melalui Pelabuhan Ciwandan, pejalan kaki, roda empat dan angkutan umjm di Pelabuhan Merak.

Sedangkan angkutan barang golongan 8 dan 9 akan disebrangkan melalui  Pelabuhan Bojonegara

"Kita akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas. Nantinya pembagian kendaraan yang akan menuju ke Ciwandan, dan BBJ ada di Cilegon Timur, nanti kita akan sharing," ujar Aan.

Ketika situasi kepadatan di seluruh dermaga Pelabuhan Merak, kata Aan, polisi akan memberlakukan skema delay system kendaraan yang akan masuk ke pelabuhan.

"Delay sistem ini harus kita lakukan untuk mengatur kendaraan yang akan masuk ke pelabuhan, juga kita akan siapkan buffer zone," kata Aan.

"Buffer zone ada di Cikuasa Atas, ada lahan parkir disitu untuk mengatur arus lalulintas yang akan menuju pelabuhan merak dan pelabuhan lainnya," sambung dia.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Penyeberangan di Pelabuhan Jangkar Situbondo Ditutup Sementara

Rencana alternatif, lanjut Aan, telah dipersiapman jika terjadi gangguan di penyeberangan rute Merak-Bakauheni, dan terjadi penumpukan kendaraan di Pelabuhan.

"Kendaraan yang menuju ke Merak, kita akan keluarkan seluruh kendaraan (dari jalan tol) ke arteri. Tidak melanjutkan ke Merak, kalau kontijensi dari ASDP juga tidak menjual tiket," tandas Aan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com