SOLO, KOMPAS.com - Jalan Ahmad Yani tepatnya mulai Simpang Ngemplak hingga Simpang Gilingan di Solo, Jawa Tengah, akan ditutup selama tiga pekan.
Penutupan dimulai pada Jumat (15/3/2024) pukul 22.00 WIB hingga Rabu (3/4/2024), guna mendukung pengerjaan pembangunan underpass Viaduk Gilingan tahap 2.
"Kemarin kesepakatan dari pelaksana proyek minta waktu sekitar tiga minggu. Jadi H-7 Lebaran tanggal 3 sudah dibuka kembali. Jadi, tidak mengganggu pelaksanaan angkutan Lebaran," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, di Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024).
Pihaknya mengakui, dampak penutupan jalan tersebut akan menimbulkan kemacetan di sejumlah lokasi.
Baca juga: WN Jepang Tewas Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Mobil Hantam Guardrail
Seperti di kawasan Gilingan, Jalan S Parman, Jalan Monginsidi, Simpang Banjarsari dan Ngemplak.
"Kemacetan ini pasti ya karena arus karena di Joglo juga ada pekerjaan proyek. Jadi satu-satunya rute dari Gilingan kemudian ke S Parman, Monginsidi, Simpang Banjarsari sampai Ngemplak. Ya itu titik-titik kemacetannya," ungkap dia.
Taufiq meminta, masyarakat bisa mengatur waktunya dengan baik agar tidak terjebak kemacetan selama penutupan jalan.
"Kami mohon maaf karena itu juga untuk ke depannya labih baik. Masyarakat bisa mengatur waktunya untuk bekerja atau sekolah," terang dia.
Penutupan Jalan Ahmad Yani (Simpang Gilingan hingga Ngemplak) selama tiga pekan ini dilakukan karena ada pembongkaran pondasi sekaligus pendalaman Viaduk Gilingan.
Baca juga: Viaduk Gilingan Macet, Dishub Solo Ungkap Penyebabnya
Pondasi Viaduk Gilingan akan ditinggikan menjadi 4,2 meter dan lebar jalan 11 meter.
Sehingga bus antar kota ber-AC bisa nelewati viaduk Gilingan. Sebelumnya, bus antar kota ber-AC melintas di Jalan Monginsidi.
"Setelah ini viaduk sudah selesai. Intinya kalau yang pekerjaan tiga minggu kan untuk membongkar rel lama. Karena kanan kiri (viaduk) ada pondasinya dibongkar," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.