Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Macet, Jalan Ahmad Yani Solo Ditutup 3 Pekan untuk Pembangunan Underpass Viaduk Gilingan

Kompas.com - 14/03/2024, 16:00 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Jalan Ahmad Yani tepatnya mulai Simpang Ngemplak hingga Simpang Gilingan di Solo, Jawa Tengah, akan ditutup selama tiga pekan.

Penutupan dimulai pada Jumat (15/3/2024) pukul 22.00 WIB hingga Rabu (3/4/2024), guna mendukung pengerjaan pembangunan underpass Viaduk Gilingan tahap 2.

"Kemarin kesepakatan dari pelaksana proyek minta waktu sekitar tiga minggu. Jadi H-7 Lebaran tanggal 3 sudah dibuka kembali. Jadi, tidak mengganggu pelaksanaan angkutan Lebaran," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, di Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024).

Pihaknya mengakui, dampak penutupan jalan tersebut akan menimbulkan kemacetan di sejumlah lokasi.

Baca juga: WN Jepang Tewas Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Mobil Hantam Guardrail

 

Seperti di kawasan Gilingan, Jalan S Parman, Jalan Monginsidi, Simpang Banjarsari dan Ngemplak.

"Kemacetan ini pasti ya karena arus karena di Joglo juga ada pekerjaan proyek. Jadi satu-satunya rute dari Gilingan kemudian ke S Parman, Monginsidi, Simpang Banjarsari sampai Ngemplak. Ya itu titik-titik kemacetannya," ungkap dia.

Taufiq meminta, masyarakat bisa mengatur waktunya dengan baik agar tidak terjebak kemacetan selama penutupan jalan.

"Kami mohon maaf karena itu juga untuk ke depannya labih baik. Masyarakat bisa mengatur waktunya untuk bekerja atau sekolah," terang dia.

Penutupan Jalan Ahmad Yani (Simpang Gilingan hingga Ngemplak) selama tiga pekan ini dilakukan karena ada pembongkaran pondasi sekaligus pendalaman Viaduk Gilingan.

Baca juga: Viaduk Gilingan Macet, Dishub Solo Ungkap Penyebabnya

Pondasi Viaduk Gilingan akan ditinggikan menjadi 4,2 meter dan lebar jalan 11 meter.

Sehingga bus antar kota ber-AC bisa nelewati viaduk Gilingan. Sebelumnya, bus antar kota ber-AC melintas di Jalan Monginsidi.

"Setelah ini viaduk sudah selesai. Intinya kalau yang pekerjaan tiga minggu kan untuk membongkar rel lama. Karena kanan kiri (viaduk) ada pondasinya dibongkar," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com