Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 3 Remaja di Surabaya Dikeroyok, lalu Dicekoki Miras dan Kecubung

Kompas.com - 14/03/2024, 13:24 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak tiga remaja dikeroyok 10 orang di Dapuan II, Kelurahan Krembangan, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya.

Tiga korban tersebut dicekoki minuman keras dan dipaksa memakan buah kecubung.

Akibat aksi ini, tiga korban sempat mengalami halusinasi dan berguling-guling di jalanan kampung, Minggu (10/3/2024) malam.

Kronologi

Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto menjelaskan, kejadian ini berawal saat salah seorang korban jalan kaki di kawasan Kebalen Timur untuk membeli makan pada malam itu.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 14 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Tiba-tiba, korban saat itu dipanggil beberapa orang dewasa yang sedang berada di warung kopi.

"Dipanggil diajak masuk ke dalam warung kopi sebelah warung padang oleh para pelaku, dan setelah di dalam warung korban disuruh memanggil dua temannya," ucap Suroto.

Korban saat itu mengikuti saja karena mengenal 6 dari 10 orang yang ada di dalam warung tersebut, di antaranya Toleng, Vigo, Dimas, Jun, Daud, dan Adam.

Dipaksa minum miras

Setelah datang, tiga korban ini dipaksa untuk menenggak minuman keras. Tiga korban saat itu sempat menolak.

Namun, bersedia menuruti kemauan pelaku setelah badan korban disudut api dari bara rokok.

Niat para korban saat itu menuruti kemauan pelaku agar tidak terlalu lama disiksa dan bisa segera pergi dari tempat tersebut.

Namun, setiap kali menolak minuman keras selalu dihajar.

"Korban akhirnya baru dilepas Senin dini hari pukul setengah satu," ungkap Suroto.

Baca juga: Tiga Anak di Surabaya Dianiaya 10 Orang lalu Dicekoki Kecubung, Korban Guling-guling di Jalan

Korban keluar dari warung dengan kondisi mabuk berat dan berhalusinasi di jalan.

Orang tua korban mengetahui anaknya dicekoki miras sempat tak terima dan sempat melaporkan pelaku ke Polsek Paben Cantikan.

Sampai akhirnya laporan berlanjut hingga ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Masalah diselesaikan kekeluargaan

Namun, entah mengapa sebabnya korban saat hendak dilakukan visum tiba-tiba menolak.

Baca juga: Hendak Perang Sarung, Puluhan Remaja di Banyumas Digelandang Polisi

Korban beralasan ingin menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan, mengingat keluarga korban dan keluarga pelaku saling mengenal.

"Orang tua korban serta pelaku Sudah mediasi dengan didampingi Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, dan Ketua RT dan RW. Berdasarkan kesepakatan bersama dengan membuat surat pernyataan bahwa korban sudat tidak menuntut dan pelaku tidak akan mengulangi lagi," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Warga Krembangan Geger, Tiga Remaja di Surabaya Dianiaya Lalu Dicekoki Miras dan Kecubung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com