SIKKA, KOMPAS.com - Ombak setinggi empat meter menghantam rumah warga kampung pesisir Desa Sikka, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dus Solapung, warga setempat mengungkapkan, sejak Senin (11/3/2024) malam, ombak besar terus menghantam tembok pembatas pantai.
Air laut masuk dan merendam dapur serta halaman belakang rumah warga.
"Cuaca ekstrem seperti angin kencang dan hujan deras sudah satu minggu. Kalau gelombang tinggi sudah dua hari," ujar Dus, Kamis (14/3/2024).
Baca juga: Mobil Dinas Pemkab Sikka Dibawa Kabur hingga Ende, Pelaku Diduga Penderita Gangguan Jiwa
Dus berujar, warga sangat khawatir, sebab ombak tinggi tidak hanya terjadi siang hari, tetapi juga malam hari. Apalagi kampung tersebut tepat berada di pesisir pantai selatan.
Dia berharap agar pemerintah membangun pemecah ombak di pantai tersebut.
Penjabat Kepala Desa Sikka, Fransiskus Gonsolfinus mengimbau warga terdampak cuaca buruk melakukan evakuasi secara mandiri.
"Ini kan kekuatan alam dan kalau memang kondisinya seperti itu mungkin masyarakat menghindar dulu sementara waktu atau evakuasi secara mandiri ke rumah keluarga," ujar Fransiskus.
Baca juga: Diterjang Banjir Rob, Ratusan Warga Tiga Dusun di Sikka NTT Mengungsi
Dia mengaku sudah ada usulan untuk membangun pemecah ombak di pesisir Kampung Sikka. Namun karena anggaran terbatas, rencana tersebut belum terealisasi.
"Untuk bangun pemecah ombak butuh dana besar sehingga untuk tahun 2024 belum ada anggaran. Ke depan kita akan upayakan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.