KOMPAS.com - Banjir rob menerjang permukiman warga Desa Samparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Minggu (10/3/2024).
Fikram (24), warga setempat mengatakan, hingga Selasa (12/2/2024) banjir rob masih melanda wilayah itu. Ketinggian banjir diperkirakan satu meter.
"Kejadian sejak hari Minggu sampai saat ini banjir rob masih merendam rumah warga," ujar Fikram saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa.
Baca juga: 20 Rumah di Situbondo Tergenang Banjir Rob
Fikram mengungkapkan, ada 270 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Rinciannya Dusun Kajoangin 90 KK, Dusun Sukun 84 KK, dan Dusun Sambuta 96 KK.
Sejak Minggu petang, lanjutnya, ratusan warga dari tiga dusun terdampak telah mengungsi ke rumah keluarga mereka.
Fikram menambahkan, musibah banjir rob hampir setiap tahun terjadi dan menerjang permukiman penduduk di wilayahnya. Warga berharap bantuan pemerintah.
"Setiap tahun sering terjadi musibah banjir rob. Maka dari itu masyarakat Desa Samparong menginginkan pembangunan tanggul atau pemecah gelombang," ujar dia.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sikka, Very Awales mengatakan, pemerintah telah menerima laporan terkait musibah tersebut dari camat Alok.
Baca juga: Bulan Purnama, Waspada Banjir Rob di Pesisir Semarang dan Demak
Dia berujar, Sekda Sikka, Margaretha Movades da Maga Bapa bersama instansi terkait telah melakukan rapat khusus untuk penanganan.
Sekda, lanjut Very, juga memerintahkan para camat untuk segera melaporkan bencana yang terjadi di wilayah masing-masing.
"Paling lambat besok laporan sudah masuk untuk pengambilan langkah-langkah penanganan," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.