Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Cabai di Langkat Diserang Harimau, Alami Luka di Leher dan Kepala

Kompas.com - 12/03/2024, 18:55 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com - Seorang petani cabai bernama Jerimia Peranda Ginting (25) diserang Harimau Sumatera di Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (11/3/2024). Korban mengalami luka gigitan di bagian leher hingga kepala.

Kasi Humas Polres Langkat, AKP Rajendra Kusuma mengatakan, lokasi kejadian berdekatan dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Peristiwa terjadi sekira pukul 17.30 WIB. Mulanya korban sedang memanen cabai bersama orangtuanya Ramli Ginting dan Lela Inderiyani. Tiba-tiba seekor harimau Sumatera menyerangnya.

Baca juga: Kantor TNBBS Dibakar karena Harimau Tak Kunjung Ditangkap, Sniper Dikerahkan

"Akibat dari serangan binatang liar jenis harimau Sumatera ini, korban mengalami luka gigitan pada bagian leher, kepala, dan tangan," ujar Rajendra dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/3/2024).

Kata Rajendra, saat harimau terus menyerang korban, kedua orangtua korban memberanikan diri memukul harimau menggunakan kayu dan parang.

"(Akhirnya) Harimau Sumatera (tersebut), melepaskan korban dan berlari ke arah semak-semak kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL)," ungkapnya.

Baca juga: 2 Orang Tewas Diterkam Harimau, Warga Bakar Kantor Balai TNBBS Lampung Barat

Setelah itu, korban dibawa ke Rumah Sakit Bidadari Stabat untuk proses perawatan.

Terkait insiden ini, Rajendra mengimbau warga lebih waspada saat berada di kawasan perbatasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Mengingat kawasan TNGL merupakan tempat ekosistem binatang liar jenis harimau Sumatera yang saat ini populasinya semakin langka.

"(Kami juga) berkoordinasi dengan instansi terkait agar binatang liar tidak keluar dari kawasan habitatnya dan masuk ke pemukiman warga," tutup Rajendra.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com