PEKANBARU, KOMPAS.com - Masyarakat di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, melakukan mandi balimau kasai, tradisi menjelang Ramadhan, Senin (11/3/2024).
Tradisi ini selalu diadakan sehari sebelum memasuki bulan puasa.
Baca juga: 8 Tradisi Daerah di Indonesia untuk Sambut Ramadhan
Tradisi mandi balimau kasai bermakna menyucikan diri sebelum menjalankan ibadah puasa.
Baca juga: Tradisi Dugdag Keraton Kasepuhan Cirebon, Pukul Bedug Samogiri sebagai Tanda Dimulainya Ramadhan
Di samping itu, juga menjadi momen warga untuk bersilaturahmi. Karena, banyak juga perantau yang pulang kampung untuk bersama-sama mandi balimau kasai.
Tradisi ini diadakan di sepanjang Sungai Kampar, yang mengelilingi sebagian Desa Tanjung.
Acara tersebut dipusatkan di sebuah pulau bernama Pulau Tonga.
Pantauan Kompas.com, sepanjang aliran Sungai Kampar di desa ini dipadati oleh warga yang sedang mandi balimau.
Sebagian besar warga mandi menggunakan bermacam pelampung hanyut dari hulu ke hilir. Warga setempat menyebutnya 'mandi baanyuik' atau 'mandi babenan'.
Namun, banyak juga warga yang langsung menuju Pulau Tonga untuk mandi bersama.
Warga yang 'Mandi Baanyuik', berhenti di Pulau Tonga untuk berkumpul dan membeli makanan sambil menikmati hiburan musik tradisional Calempong dan Oguong.
Pulau tersebut disesaki pengunjung untuk mandi balimau. Jumlahnya mencapai ribuan orang.
Tak hanya warga Desa Tanjung sendiri, tetapi cukup banyak warga dari desa lain yang datang untuk mengikuti tradisi tersebut.
Sebab, pusat lokasi mandi balimau kasai di Pulau Tonga ini memiliki daya tarik.
Pinggiran sungai dipenuhi bebatuan dan sebagian pasir putih. Aliran sungai berarus cukup deras dan bersih.
Hanya saja, air sungai kali ini dalam kondisi keruh karena musim hujan. Selain itu, bentangan bukit yang hijau menjadi pemandangan yang indah.