Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Hendak Digugat Cerai, Seorang Suami Siram Istri Pakai Air Keras

Kompas.com - 09/03/2024, 14:43 WIB
Aji YK Putra,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PRABUMULIH,KOMPAS.com- Seorang pria bernama Yenson (46), warga asal kota Prabumulih, Sumatera Selatan tega menyiram wajah istrinya sendiri yakni AP (43) dengan air keras karena kesal hendak digugat cerai,

Akibatnya, korban pun mengalami luka bakar di bagian punggung hingga wajah.

Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (6/3/2024) kemarin. Saat itu korban AP yang sedang bekerja di Puskesmas Prabumulih Barat didatangi oleh pelaku Yenson sembari membawa air keras.

Baca juga: Perempuan yang Disiram Air Keras Mantan Suaminya Akan Jalani Operasi Lubang Hidung

Tanpa basa-basi, pelaku pun langsung menyiram wajah istrinya itu dengan air keras hingga mengalami luka bakar.

Setelah melakukan aksinya tersebut, Yenson pun melarikan diri dan tertangkap di kawasan Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU pada Kamis (7/3/2024).

"Ketika ditangkap pelaku hendak melarikan diri ke Lampung dengan menggunakan sepeda motor," kata Endro, Sabtu (9/3/2024).

Endro menjelaskan, Yenson dan korban AP hampir satu tahun belakangan sering terlibat cekcok. AP lalu memutuskan untuk menggugat cerai suaminya tersebut ke Pengadilan sebelum akhirnya ke inspektorat karena korban berstatus sebagai ASN.

Namun, gugatan cerai itu diketahui oleh Yenson. Keduanya kemudian terlibat keributan karena pelaku menduga bahwa istrinya tersebut telah memiliki pria lain.

"Pelaku dan korban juga sudah beberapa bulan terakhir pisah rumah. Memang pelaku ini tidak memiliki pekerjaan tetap seperti istrinya, sehingga sering terlibat keributan," ujar Endro.

Atas perbuatannya, pelaku Yenson dikenakan pasal 44 Ayat 1 dan 2 tentang Undang-undang  penghapusan KDRT dengan kurungan penjara selama 10 tahun dan denda Rp 30 juta.

"Barang bukti berupa pakaian korban sudah kami sita, saat ini pelaku kami tahan," ungkap Endro. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com