BANDA ACEH, KOMPAS.com - KIP Pidie sempat menskor rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kabupaten selama 10 menit.
Hal itu terjadi lantaran Azhari Cage, saksi sekaligus calon anggota DPD RI membanting meja karena keberatan terhadap hasil rekapitulasi yang dibacakan komisioner karena menurutnya banyak suara DPD di beberapa kecamatan hilang.
"Yang bersangkutan keberatan karena menurutnya banyak suara Haji Uma calon DPD hilang di beberapa kecamatan," kata Edi Kurniawan, Komisioner KIP Pidie saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Kamis (7/3/2024).
Baca juga: Tak Terima Hasil Rekapitulasi, Caleg DPD dari Aceh Ngamuk di Ruang Sidang
Edi menyebut, calon DPD Azhari Cage yang hadir dalam rapat pleno sebagai mandat saksi dirinya sendiri itu membanting meja.
Itu dilakukannya karena permintaannya untuk perbaikan hasil rekapitulasi yang tidak direkomendasikan oleh Panwaslih tidak dapat dilakukan oleh KIP sebagai penyelenggara.
Baca juga: Rumah Ketua DPW Partai Aceh Dilempari Bom Molotov
"Permintaan perbaikan hasil rekapitulasi di beberapa kecamatan telah kita lakukan sesuai dengan rekomendasi Panwaslih, tapi yang tidak ada rekomendasi, tidak dapat kita lakukan perbaikan," sebutnya.
Akibat aksi protes yang dilakukan Azhari, kaca meja yang dibanting pecah. Akibatnya, sidang sempat diskor selama 10 menit. Kemudian KIP memberikan form keberatan kepada yang bersangkutan dan sidang kembali dilanjutkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.