Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Polisi di Banyumas Gunakan Drone untuk Tilang Pelanggar Lalu Lintas, Bagaimana Cara Kerjanya?

Kompas.com - 06/03/2024, 15:05 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Satlantas Polresta Banyumas, Jawa Tengah, menggunakan sistem tilang eletronik berbasis drone atau ETLE drone pada Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024.

Penindakan dengan ETLE drone ini untuk melengkapi penindakan dengan sistem tilang elektronik, baik statis maupun mobile serta tilang manual.

Kasat Lantas Polresta Banyumas Kompol Galuh Pandu Pandega Ferdiansah mengatakan, cara kerja ETLE drone hampir sama dengan ETLE statis dan ETLE mobile yang sudah diterapkan sebelumnya.

"Cara kerjanya, ETLE drone diterbangkan oleh pilot menuju ke atas persimpangan jalan. Selanjutnya, pilot hanya cukup melihat monitor kamera pada alat pengendali yang di operasikannya," kata Pandu kepada wartawan, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: 7 Jenis Pelanggaran yang Jadi Target Operasi Keselamatan 2024, Apa Saja?


Baca juga: Tilang Elektronik dengan ETLE Mobile, Apakah Semua Polisi Bisa Menilang?

Pandu mengatakan, kamera pada drone dapat membesar sehingga jenis pelanggaran dapat terlihat jelas.

Nantinya gambar hasil tangkapan kamera tersebut digunakan sebagai bukti tilang elektronik.

"ETLE drone memiliki keunggulan detail lebih baik karena kamera dapat melihat jelas beberapa jenis pelanggaran lalu lintas. Bahkan, kamera ini dapat memperbesar gambar hingga 12 kali lipat," katanya lagi.

Baca juga: Polda Jateng Ungkap Penyebab Mobil Polisi Kejar Minibus di Tegal, Videonya Viral di Medsos

Seperti diketahui, Polri menggelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024 selama 14 hari mulai 4-17 Maret 2024.

Hingga hari kedua pelaksanaan operasi, polisi telah menindak kurang lebih 150 pelanggar lalu lintas.

"Kebanyakan pelanggaran lalu lintas pengendara roda dua. Jenis pelanggarannya antara lain penggunaan knalpot yang tidak sesuai standar, helm dan kelengkapan surat-surat," jelas Pandu.

Baca juga: 1.826 Pengguna Knalpot Brong di Banyumas Ditindak, Mayoritas Anak Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com