Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di NTT, Saham Jadi Mahar Pernikahan

Kompas.com - 06/03/2024, 08:04 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasangan muda-mudi asal Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ikmal Fitriananda dan Sundari Ramadhani, melangsungkan pernikahan di Grand Mutiara Ballroom Kota Kupang.

Uniknya, dalam pernikahan itu mahar yang digunakan adalah saham.

"Keduanya menikah pada 10 Februari 2024 lalu," kata Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia NTT, Adevi Sabath, kepada Kompas.com, Rabu (6/3/2024) pagi.

Baca juga: Viral Pasangan Menikah dengan Mahar Saham, Berikut Kisah Maskawin Unik Lainnya

Adevi menyebut, Ikmal dan Sundari bersepakat menjadikan saham SIDO yang merupakan bukti kepemilikan perusahaan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk sebagai mas kawin pernikahannya.

Saham yang digunakan itu lanjut Adevi, berjumlah 27.500 lembar serta menggunakan jasa PT Phintraco Sekuritas.

Adevi mengaku, dia dan tim ikut berbahagia atas pernikahan kedua mempelai dan keputusan keduanya menggunakan saham sebagai mahar pernikahan.

“Kami berharap, tindakan baik saudara Ikmal dan saudari Sundari dapat menginspirasi pasangan muda lainnya di NTT yang sejak dini mempersiapkan pernikahan dan rumah tangga dengan cara yang baik dimulai dengan berinvestasi," kata dia.

Baca juga: Beras 50 Kg Dijadikan Mahar, Irwan: Saya Ingin Pernikahan Berkesan

Menurutnya, saham sebagai mahar pernikahan sangat relevan di era saat ini.

Saham lanjut dia, juga merupakan surat berharga atau aset bernilai tinggi dan dapat dijadikan instrumen investasi.

Adapun saham SIDO merupakan saham syariah yang masuk dalam daftar Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia.

"Saham SIDO juga telah mengalami kenaikan ratusan persen sejak IPO pada 2013," ujar Adevi.

Dia mengatakan, sejak 2019, Kantor Perwakilan BEI NTT terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk mengenal produk-produk investasi di pasar modal.

Baca juga: Cerita Irwan Nikahi Kekasih dengan Mahar 50 Kilogram Beras: Saya Tanam, Rawat dan Berikan ke Istri

Salah satu produk yang memiliki Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 dan diatur oleh POJK yaitu Saham.

"Per 31 Desember 2024, telah tercatat 79.026 Investor Pasar Modal dari NTT yang berinvestasi pada saham, obligasi, reksadana, dan produk pasar modal lainnya," kata Adevi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com