Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nakes RSUD Dr Haulussy Ambon Bakal Terima Uang Jasa Covid-19

Kompas.com - 05/03/2024, 09:55 WIB
Priska Birahy,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebentar lagi tenaga kesehatan (nakes) RSUD Dr M Haulussy Kota Ambon bakal menerima uang jasa layanan Covid-19 tahun 2020. 

Hal itu dijamin Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Samson Atapary. Dia menyatakan saat ini Kementerian Kesehatan RI tengah menuntaskan proses verifikasi setelah uang jasa para nakes itu tertahan. 

Menurut Atapary, uang jasa layanan Covid-19 paling lambat rampung pada akhir Maret 2024. 

“Ini sementara proses selesai di kemenkes. Satu fase lagi diperiksa oleh BPKP (badan pengawas  keuangan dan pembangunan) di Jakarta dan diharapkan Maret selesai,” kata Atapary. 

Baca juga: 14 Kepala Puskesmas di Bintan Kembalikan Uang Korupsi Dana Covid-19 Senilai Rp 500 Juta

Kemkes RI sedang menuntaskan proses adminisrasi. Tahap selanjutnya akan ada pemeriksaaan oleh BPKP.

Jika tidak ada koreksi, uang jasa untuk para nakes tersebut akan dicairkan.

Terkait nominal uang jasa, Atapary menyebutkan ada perbedaan penghitungan dari klaim yang diajukan pihak RS Haulussy dengan penghitungan kemenkes.

“Banyak data tidak valid dan tidak didukung rekam medis atau yang disyaratkan kemenkes untuk penanganan Covid 2020-2022,” ujarnya. 

Pencairan dana berdasarkan kelengkapan data administrasi yang diinput pihak rumah sakit ke aplikasi terkait milik kemenkes.

Baca juga: Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19 Rp 3 Miliar di Nunukan, 30 Perusahaan Rekanan Bakal Diperiksa

Total nilai klaim yang diajukan pihak RS Haulussy adalah Rp 36,5 miliar. 

Penghitungannya, penanganan pasien Covid-19 Rp 10 juta per hari dengan rata-rata durasi rawat inap 10 hari.

Jumlah itu termasuk dengan kelengkapan berupa APD (alat pelindung diri), obat-obatan hingga tindakan medis. Jumlah pasien Covid19 di RS Haulussy sebanyak 348 orang.

"Jadi kalau 348 dikali denan 10 juta per hari maka jatuhnya Rp 36,5 miliar. Tapi ternyata dari data yang masuk di aplikasi hanya 293 pasien yang penuhi syarat,” ujar politisi partai PDIP itu. 

55 pasien lain yang diinput tidak memenuhi syarat kelengkapan sebagai pasien Covid-19.

Pengecekan kemenkes berlanjut. Dari jumlah tersebut, diketahui durasi penanganan pasien tidak sampai 10 hari.

Rata-rata lama perawatan hanya 3-5 hari sehingga hasil akhir verifikasi 293 pasien adalah Rp 9.456.000.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com