Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umbul Ngabean di Boyolali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Kompas.com - 04/03/2024, 21:20 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Umbul Ngabean terletak di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.

Umbul Ngabean merupakan salah satu pemandian alami yang berada di kompleks pemandian Umbul Pengging, yang dimiliki oleh Keraton Kasunanan Surakarta.

Dahulu, Umbul Ngabean merupakan tempat pemandian Raja Surakarta pada saat itu, yaitu Pakubuwana X.

Umbul Ngabean saat ini menjadi tempat wisata yang ingin menikmati kesegaran air alami.

Umbul Ngabean

Daya Tarik Umbul Ngabean

Umbul Ngabean saat ini merupakan pemandian umum.

Pengunjung dapat menikmati sensasi menjadi seorang raja saat mandi di tempat tersebut.

Umbul Ngabean merupakan kolam yang begitu teduh.

Baca juga: Mandi Bak Raja di Umbul Ngabean, Boyolali

 

Meskipun banyak pohon di sekitar Umbul Pengging, ada satu pohon beringin besar yang berada di samping kolam Umbul Ngabean.

Keberadaannya tidak menyeramkan, namun justru suasana sekitar menjadi sejuk.

Waktu terbaik mandi di Umbul Ngabean pada siang hari yang cerah.

Panasnya udara sekitar akan langsung sirna saat menceburkan diri ke kolam pemandian tersebut.

Pada akhir pekan, pengunjung banyak datang di sore hari. Jika pengunjung ingin menikmati suasana sepi dapat datang pada jam kerja.

Umbul Ngabean paling ramai dikunjungi wisatawan pada saat padusan atau sebelum masuk Ramadan dan libur lebaran.

Nama Umbul Ngabean berasal dari pengelolaan umbul yang dahulu dilakukan oleh pejabat Keraton Kasunanan Surakarta dengan pangkat Ngabehi.

  • Cerita Umbul Ngabean

Dahulu, Umbul Ngabean digunakan untuk pemandian Pakubuwana X.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com